SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Narkoba Karanganyar, ada hadiah dari bupati yang bisa memberikan informasi peredaran narkoba.

Solopos.com, KARANGANYAR–Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menawarkan Rp1 juta kepada warga Karanganyar yang dapat memberikan informasi peredaran narkoba di Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar saat memberikan sambutan pada Deklarasi dan Ikrar Antinarkoba Kabupaten Karanganyar, Senin (18/4/2016). Deklarasi dan ikrar diselenggarakan dalam rangka Operasi Bersinar Candi 2016.

“Siapa yang bisa melaporkan apabila ada orang menggunakan, mengedarkan narkoba. Silakan laporkan ke saya. Kalau informasi akurat dan bisa dibuktikan maka akan kami berikan hadiah Rp1 juta,” kata Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, dihadapan peserta deklarasi yang diselenggarakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Peserta yang hadir adalah anggota Polres Karanganyar, anggota Kodim 0727/Karanganyar, camat se-Kabupaten Karanganyar, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Karanganyar, perwakilan universitas dan sekolah di Kabupaten Karanganyar, organisasi pemuda, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain. Bupati juga mengingatkan orangtua supaya cerewet kepada anak-anak tentang bahaya narkoba.

“Narkoba itu merusak generasi muda. Ancaman bangsa dan negara. Komunikasi orangtua dengan anak-anak itu penting. Greteh menyampaikan bahaya narkoba,” tutur dia.

Ikrar Antinarkoba dibacakan Ketua Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kabupaten Karanganyar, Rohadi Widodo, dan ditirukan seluruh peserta. Isi ikrar sebanyak lima butir tentang penolakan penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif, dukungan terhadap pemerintah dan masyarakat untuk memerangi narkoba, mendorong dan mendukung penegakan hukum bagi penyalahguna narkoba dan zat adiktif, upaya pemberantasan narkoba sesuai peran masing-masing, dan pelopor pemberantasan narkoba di seluruh lapisan masyarakat.

Rohadi menyampaikan P4GN pernah menyelenggarakan sosialisasi ke sejumlah sekolah di Karanganyar pada 2014. Menurut dia, hasil sosialisasi mencengangkan. Siswa yang hadir mengaku pernah mengonsumsi minuman keras, seks bebas, konsumsi pil, dan penyakit masyarakat lainnya.

“Rata-rata dari wilayah 4J [Jumapolo, Jumantono, Jatiyoso, dan Jatipuro]. Kesimpulan sementara karena kurang perhatian orang tua dan keluarga. Narkoba merongrong negara. Sasarannya energi dan kekayaan negara,” ujar Rohadi saat memberikan sambutan.

Rohadi juga menyampaikan data dari Polres Karanganyar tentang hasil Operasi Bersinar Candi 2016. Menurut Rohadi, Polres berhasil mengungkap tujuh kasus dengan jumlah sembilan tersangka. Polres mengamankan barang bukti sebanyak 5,3 gram narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya