SOLOPOS.COM - ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Narkoba Demak, BNN menggerebek rumah warga di Demak yang diduga jadi lokasi penyimpanan 50 kg sabu-sabu.

Solopos.com, DEMAK — Badan Narkotika Nasional (BNN), pada Sabtu (15/10/2016) dini hari, menggerebek rumah warga di Desa Kalisari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Rumah milik Kasmuri di Desa Kalisari RT 002/RW 003, Kecamatan Sayung, itu diduga menjadi tempat penyimpanan 50 kg sabu-sabu (SS) dari luar negeri. SS itu menurut informasi tersimpan di dalam mesin pompa air.

Penggerebekan oleh BNN tersebut dilakukan pada pukul 02.00 WIB. Di rumah itu, terdapat lima mesin pompa air ukuran 1,5 meter.

Mesin pompa air tersebut dijaga petugas kepolisian dari Polres Demak serta diberikan garis polisi. Umiyah, istri Kasmuri, mengatakan pompa tersebut merupakan barang titipan sehingga dirinya tidak mengetahuinya.

Mesin pompa air tersebut diduga milik Suliyanto yang masih kerabat dekat Kasmuri. Petugas dari Bea dan Cukai dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai juga datang ke lokasi.

Tak hanya itu, petugas dari Bea dan Cukai menerjunkan dua anjing pelacak di rumah Suliyanto untuk mencari barang-barang yang dianggap mencurigakan.

Tempat tinggal keluarga Suliyanto berada di Desa Kalisari RT 003/RW 003 yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Kasmuri. Berdasarkan pemantauan, tim Bea dan Cukai tidak menemukan sesuatu di rumah orang tua Suliyanto tersebut.

Nur Kaijah yang merupakan tetangga Suliyanto, mengaku tidak mengetahui aktivitas tetangganya itu karena selama ini sibuk dengan pekerjaannya.

“Saya mengetahui dia diduga terlibat sabu-sabu justru setelah ada penggerebekan di rumah kakaknya,” ujarnya.

Rumah Suliyanto, kata dia, sebelumnya menjadi tempat usaha pembuatan rak etalase aluminuium, namun sudah lama tidak beroperasi.

Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo mengakui personel Polres Demak diterjunkan hanya sebatas mengamankan kegiatan BNN. “Terkait informasi soal dugaan penyimpangan narkoba, yang berhak menjelaskan BNN,” ujar dia.

Jumlah personel yang diterjunkan di lokasi kejadian sekitar 20 orang, baik yang berseragam maupun tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya