SOLOPOS.COM - Dua mahasiswa sedang berdiskusi saat memanfaatkan Digital Library, UNY yang diresmikan pada Kamis (8/3/2018). (Harian Jogja/Sunartono)

Gedung digital library UNY berada di sebelah barat Rektorat UNY

Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Negeri Yogyakarta secara resmi mengoperasikan perpustakaan digital, Kamis (8/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perpustakaan yang dibangun melalui pendampingan dana IDB itu dilengkapi dengan ruang video conference yang memudahkan setiap seminar internasional tanpa harus menghadirkan narasumber ke lokasi. Perpustakaan menghabiskan dana Rp48,4 miliar itu dilengkapi ratusan komputer mendukung fasilitas mahasiswa dalam mencari referensi ilmiah.

Ekspedisi Mudik 2024

Gedung digital library UNY berada di sebelah barat Rektorat UNY. Pembangunannya menghabiskan dana Rp48,4 miliar dengan rincian bangunan fisik menelan Rp28,8 miliar, kemudian fasilitas teknologi informasi senilai Rp17,2 miliar, dan furniture sebesar Rp2,4 miliar.

Gedung ini terdiri dari empat lantai dan satu basement seluas 600 meter persegi. Basement berkapasitas 120 unit komputer, lantai satu disediakan lobby dan cafe, sedangkan lantai dua dan tiga untuk ruang akses private room, collaborative room, audio visual room, dan personal computer room dengan difasilitasi 121 komputer. Kemudian lantai empat dilengkapi ruang seminar berkapasitas 300 orang dengan fasilitas video conference, giant screen projector yang bisa terkoneksi ke seluruh dunia.

Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa menjelaskan, keberadaan ruang lantai empat akan digunakan kegiatan konferensi internasional. Narasumber dari berbagai tidak perlu lagi datang ke lokasi konferensi karena dapat melakukan video conference dengan kondisi gambar yang cerah. Menurutnya, fasilitas itu dapat melakukan efisiensi anggaran yang sangat besar karena panitia tidak lagi memikirkan akomodasi untuk narasumber dari luar negeri.

“Nanti konferensi internasional tidak harus mendatangkan ke sini tetapi cukup bisa dilakukan dari negara asal narasumber, ini efisiensi yang sangat luar bisa dan itulah ciri dari disrupsi,” terangnya, Kamis (8/3/2018).

Pihaknya sudah mulai melakukan pemiNdahan dokumen buku di perpustakaan konvensional menjadi soft copy sebagai koleksi di perpustakaan digital. Sehingga mahasiswa dengan hanya menghadap layar komputer dapat mencari berbagai referensi yang diinginkan. Dengan adanya fasilitas baru itu, targetnya, dapat mengembangkan kualitas skripsi, tesis, diserta dan berbagai penelitian mahasiswa maupun dosen.

“Kami akan wajibkan juga referensi itu harus ada dari jurnal, karena jurnal lebih update dan bisa diakses di digital, berbeda dengan buku,” ucapnya.

Saat ini jumlah komputer yang terpasang ada 350 unit, kemudian 100 unit tambahan akan dikoneksikan dengan gedung training center UNY. Selain itu masih ada ratusan komputer di perpustakaan fakultas yang juga akan dikoneksikan jaringan, sehingga ada sekitar seribu komputer untuk mendukung program digital library ini. “Mahasiswa kita ada 26.000 nanti tinggal milih mau di sana [fakultas] atau di sini [perpustakaan digital],” ujarnya.

Dirjen Pembelajaran dan Mahasiswa Kemenristekdikti Prof. Intan Ahmad menambahkan, sebenarnya sudah ada beberapa kampus di Indonesia yang mengembangkan digital library yang berada di satu atap dengan perpustakaan konvensional. Namun berbeda dengan UNY yang secara khusus memiliki dan mengembangkan perpustakana digital dalam satu gedung terpisah yang di dalamnya hanya berisi perangkat komputer tanpa ada buku sama sekali.

Perpustakaan digital ini terkoneksi dengan berbagai perpustakaan di Indonesia bahkan secara internasional terutama berkaitan dengan jurnal karena dilengkapi teknologi yang memadai. Sehingga, mahasiswa dapat pula mengakses melalui ponsel. “Karena digital jadi tidak terbatas ruang dan tempat, mahasiswa dapat mengaksesnya melalui ponsel, laptop dari rumah bahkan dari luar kota,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya