SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rouen–Narapidana (Napi) Prancis, Nicolas Cocaign yang memakan paru-paru teman satu selnya sendiri divonis 30 tahun penjara. Cocaign yang kanibal mengira paru-paru teman selnya adalah jantung.

Pada 2 Januari 2007 lalu, Cocaign dan teman satu selnya Thierry Baudry bertengkar. Gara-garanya, Cocaign meminta Baudry mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Cocaign pun mencekik dan merobek dada Baudry dengan pisau cukur. Cocaign pun menarik paru-paru Baudry yang dipikirnya jantung itu. Cocaign pun memakan paru-paru Baudry mentah-mentah sebagian, sebelum akhirnya memasak semuanya.

“Apa yang telah saya lakukan, saya suka melakukannya,” ujar Cocaign,39, yang berambut cepak dan berwajah penuh tato itu, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (25/6).

Dalam persidangan di Kota Rouen, Prancis, Nicolas Cocaign mengungkapkan bahwa dirinya punya sejarah gangguan kejiwaan. Gangguan telah berlangsung lama sebelum ia membunuh korbannya, mengambil paru-parunya dan menggorengnya dengan menggunakan kompor darurat di sel mereka.

Dilahirkan pada tahun 1971, Cocaign memiliki masa lalu yang menyedihkan. Pria itu telah ditinggalkan oleh ibunya sejak bayi dan diasuh oleh negara sampai dia diadopsi pada usia 3 tahun. Sejak umur 6 tahun, dia sudah ditangani oleh psikiater. Kabarnya, sejak kecil dia kesulitan membedakan mana yang benar dan salah. Bahkan gangguan mentalnya memburuk setelah dirinya disodomi pada usia 13 tahun.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya