SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SOLO -- Perawat RSUD Bung Karno Solo yang diusir dari kamar indekosnya terdengar hingga telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal tersebut, politikus PDIP itu seketika menelepon perawat, pemilik indekos, dan juga Dirut RSUD Bung Karno Solo untuk meminta klarifikasi terkait kabar diusirnya tiga tenaga medis dari indekosnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bantuan untuk Warga Sukoharjo Terdampak Covid-19 Dibagikan, Apa Saja Isinya?

Ketika menghubungi pemilik indekos, Ganjar Pranowo menceritakan pemilik bernama Siti Mutmainah meminta maaf kepadanya sembari nangis-nangis.

Mutmainah bercerita kepada Ganjar bahwa sang suami sedang sakit dan mengaku takut dengan adanya Covid-19.

Ibu Rumah Tangga Positif Corona Asal Kebakkramat Karanganyar Meninggal

"Nangis-nangis di depan saya minta maaf. Maksud saya tidak begitu Pak. Lah Anda kan bidan? Suami saya ketakutan pak, suami saya sakit ketakutan. Saya sebagai istri bagaimana Pak. Sudah saya jelaskan semua ke suami saya. Lah wong saya bidan juga mengerti," cerita Ganjar sembari menirukan omongan Siti Mutmainah.

Kemudian, Ganjar juga menyinggung mengenai profesi pemilik indekos yang sehari-hari bekerja sebagai bidan di Puskesmas Grogol, Sukoharjo. Ganjar menegaskan bahwa Siti Mutmainah juga bisa tertular Covid-19 dari pasiennya.

Perawat Diusir Dari Indekos, Pemkot Solo Siapkan Dalem Priyosuhartan Untuk Menampung

"Faktanya sudah diusir atau pergi dari kos itu. Terus kemudian saya sampaikan, 'Bu jenengan bidan nulungin orang babaran [anda kan bidan menolong orang lahiran] dan lahiran itu OTG dan ibu tertular apa ibu mau disingkirkan begini.' Nangis gero-gero [terseduh-seduh] ibunya," ujarnya dalam video yang ditayangkan Detik.com, Selasa (28/4/2020).

Tepis Mengusir

Terpisah, Siti Mutmainah menepis kabar yang menyebutkan tiga perawat RSUD Bung Karno Solo diusir olehnya.

Siti mengaku tak ada permasalahan dengan ketiga perawat yang menyewa kamar indekosnya. Dia justru memahami profesi perawat menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.

Sama-Sama Pakai Chipset A13 Bionic, Kecepatan Iphone SE dan Iphone 11 Beda

"Saya bekerja sebagai bidan di Puskesmas Grogol. Sebagai sesama petugas medis, saya paham beban dan tugas berat para perawat. Ketiga perawat RSUD Bung Karno belum lama tinggal di rumah indekos. Paling lama Intan yang sudah menempati kamar indekos selama delapan bulan," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Camat Grogol, Selasa (28/4/2020).

Pemilik indekos itu mengaku tak mengusir ketiga perawat RSUD Bung Karno Solo. Ia hanya meminta ketiga perawat tersebut pindah ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah sakit tempat mereka bekerja.

Hendi Ancam Cabut Izin Usaha Pelanggar PKM Kota Semarang

Menurut Siti, RSUD Bung Karno menyiapkan asrama untuk para petugas medis baik perawat maupun dokter. Padahal, jarak RSUD Bung Karno dengan rumah indekos miliknya cukup jauh. Sementara tenaga dan pikiran mereka terkuras habis saat merawat pasien yang berobat ke RSUD Bung Karno, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya