SOLOPOS.COM - Sutiyono (kanan), warga Gawanan, Colomadu, Karanganyar, yang nama anaknya menghilang secara misterius dari laman PPDB SMA/SMK Jateng. Foto diambil Rabu (6/7/2022). (Solopos/Oriza Vilosa)

Solopos.com, SOLO — Siswa pendaftar SMKN 9 Solo, Muhammad Haidar Isnan, masih shock setelah mengetahui namanya hilang secara misterius di situs PPDB SMA/SMK Jateng 2022/2023. Nilai 34,31 yang membawa namanya parkir di urutan ketiga jalur prestasi SMK tersebut kini terancam tak jelas nasibnya.

Haidar makin pesimistis setelah mendapat informasi ternyata ada 39 siswa yang bernasib sama dengannya. Nama mereka menghilang misterius dari laman pendaftaran online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jika ini tidak jelas nasibnya ya terpaksa mendaftar tahun depan. Anak saya sudah kecewa,” kata ayah Haidar, Sutiyono, 50, warga Perum Puri Angkasa 2 RT 004/RW 004 Gawanan, Colomadu, Karanganyar, kepada Solopos.com, Rabu (6/7/2022).

Sutiyono mengaku saban hari ke SMKN 9 Solo untuk mendengar kelanjutan sikap sekolah atas kasus nama pendaftar yang hilang secara misterius tersebut dari laman PPDB. Ia mengatakan sudah bertemu kepala sekolah.

“Hingga hari ini yang saya dengar jawabannya pihak sekolah tidak bisa berjanji apa-apa. Mereka juga tahu kasusnya dan mengatakan kemungkinan ada kelompok yang masuk mengakses akun pendaftar,” tambahnya.

Baca Juga: Hari Ini, Calon Siswa SMA dan SMK di Jateng Mulai Daftar Ulang

Kasus bermula saat hari terakhir pendaftaran sekolah, Jumat (1/7/2022). Nama putranya masih berada di urutan ketiga. Namun jelang pendaftaran ditutup, nama Haidar menghilang dan membuat panik.

Hingga hasil PPDB diumumkan, Haidar dan beberapa temannya masih kebingungan. Mereka berjuang dengan terus memantau kabar dan sikap sekolah.

Bagi Sutiyono, mengantar putranya meraih nilai 34,31 bukan hal mudah. Dia rela mengutang untuk membayar biaya les anaknya. “Benar saya sampai utang biar nilai anak saya baik dan karena hanya bisa berharap jalur prestasi guna masuk ke sekolah yang diimpikan anak,” tambahnya.

Baca Juga: Lengkap! Ini Jumlah Siswa Yang Diterima Di 8 SMA Negeri Solo Lewat PPDB

Sutiyono mengaku masih merasa sedih melihat tangkapan layar daftar nama siswa dengan nilai 33,60 yang menggeser nama anaknya. Tak hanya tergeser turun, nilai dan nama Haidar sama sekali tak muncul di laman pengumuman PPDB.

Semantara itu, Kepala SMKN 9 Solo, Triman, saat ditemui Solopos.com di sekolahnya, Rabu, membenarkan ada nama pendaftar SMKN tersebut yang hilang dari situs PPDB online SMA/SMK Jateng. Namun, menurutnya, jumlahnya tidak sampai 39 orang melainkan 34 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya