Nama Walikota Dicatut untuk Tarik Uang Sewa Bantaran KA, Rudy Ngaku Tak Ada Izin

SOLO — Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), menegaskan tak dimintai izin oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan penagihan kepada warga bantaran rel KA di wilayah Sangkrah, Pasar Kliwon.

Sebelumnya, warga bantaran rel mengatakan didatangi orang mengaku petugas dari PT KAI untuk menagih uang sewa. Petugas itu menyatakan sudah mendapat izin dari Ketua DPRD Solo, Ketua Paguyuban Jaladara serta Walikota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy menyampaikan hingga kini pihaknya belum mendapat laporan ihwal pencatutan namanya untuk menagih uang sewa tanah bantaran rel KA. “Tidak ada izin dengan saya. Saya hanya menganjurkan kepada masyarakat tidak perlu resah. Namun, tidak perlu membayar dulu sampai payung hukum untuk itu ada. Kalau saya dimintai izin, ya tidak mungkin to. Warga pasti semua lari kepada saya. Sampai sekarang belum ada keluhan itu,” urainya, Sabtu (18/5/2013), saat ditemui wartawan di Kampung Baru, Pasar Kliwon.

Disinggung upaya pemkot menyelesaikan persoalan sewa lahan bantaran rel KA, Rudy menuturkan sudah menyampaikan persoalan itu ke Direktur PT KAI. “Saya sudah bicara dengan Direktur PT KAI. Beliau sanggup mencarikan solusi yang terbaik untuk masyarakat. Saya mengusulkan kalau tanah itu mau dikelola PT KAI, ya mari dicarikan solusi yang terbaik.”

Rudy meminta PT KAI tak asal gusur guna menyelesaikan persoalan tanah bantaran rel KA. “Pemkot selama ini mengambil kebijakan yang ditaruh di depan itu rasa kemanusiaan. Jadi, tidak asal gusur, membuat rakyat menderita,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, menyatakan pihaknya merasa tak pernah dimintai izin untuk melakukan penagihan khususnya bagi warga bantaran rel KA di wilayah Sangkrah.