SOLOPOS.COM - Bundaran Tanjunganom, Grogol, Solo, Jumat (29/11/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tahukah Anda ternyata di awal berdirinya kawasan permukiman modern Solo Baru, Sukoharjo, nama tersebut menjadi pertentangan banyak pihak?

Kawasan modern Solo Baru yang dibangun pada 1990-an sempat menjadi pertentangan banyak pihak. Hal ini dikarenakan nama Solo Baru seakan-akan menyaingi keberadaan Kota Solo, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga:  Terungkap! Artis Rony Dozer Meninggal karena Serangan Jantung

Oleh karena itu, ada pihak yang mengusulkan untuk tidak menggunakan nama Solo Baru. tetapi, ada Grogol Indah, Grogol Permai, Sukoharjo Indah, dan Sukoharjo Permai. Namun, pihak pengembang, PT Pondok Solo Permai (PSP) tetap memilih nama Solo Baru untuk permukiman yang disebut-sebut memiliki luas 200 ha itu.

Dikutip dari artikel di Hartonotradecenter.com, bukan hanya namanya saja yang menjadi pertentangan, awal mula gagasan kawasan modern Solo Baru yang dicetuskan oleh PSP, banyak disebut ide gila. Akan tetapi, PSP tetap bertekad membangun permukiman di Madegondo, Grogol, Sukoharjo yang hingga saat ini Solo Baru berkembang menjadi daerah modern dengan beragam fasilitas, mulai dari mal, hotel, rumah sakit, pusat bisnis, serta pusat kuliner.

Baca Juga: Kisah Cinta Tragis di Balik Legenda Sendang Pengantin Kandang Sapi Solo

Dalam skripsi yang ditulis oleh mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang, pusat perdagangan modern di Solo Baru yang awalnya hanya ada Alfa Toko Gudang Rabat/ Carrefour pada 2001. Kemudian, berkembang terus pada 2013 bertambah Hartono Mall dan 2014 dibangun The Park, serta pada 2015 dibangun Hartono Trade Center dan Sentra Niaga 3.

Sementara itu, di awal berdirinya, masyarakat yang tinggal di Solo Baru masih bergantung dengan Kota Solo, mulai dari pekerjaan, belanja, hingga sekolah. Hal ini dikarenakan lokasi Solo dan Solo Baru hanya berdekatan saja.

Baca Juga:  Kenapa Hari Pahlawan 10 November Tidak Jadi Hari Libur Nasional?

Karena itu, banyak investor yang tertarik dan ingin membuka usaha di Solo Baru. Mulai dari sarana pendidikan, kesehatan, pertokoan, sarana olahraga, hingga mal.

Baca Juga:  Biaya Masuk Sekolah PAUD di Soloraya, Segini Dana yang Harus Disiapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya