SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Maestro keroncong asal Solo, Jawa Tengah (Jateng), Waldjinah, tengah berduka karena kehilangan putra bungsunya, Bintang Nurcahya, yang meninggal dunia, Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Putra bungsu Waldjinah itu ternyata menyimpan sejarah besar di balik namanya.

Nama Bintang Nurcahya ternyata adalah nama pemberian Presiden Soekarno pada 1965 silam. Kakak Bintang, Ary Mulyono, menjelaskan Presiden Soekarno memberi nama tersebut kala Waldjinah tengah mengandung Bintang di usia delapan bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dulu saat Bu Waldjinah jadi bintang radio tahun 65 Bu Wal hamil di usia delapan bulan. Oleh Pak Karno diberi nama Bintang Nurcahya,” tutur Ary kepada Solopos.com, Jumat (5/7/2019) pagi.

Bintang Nurcahya adalah pria yang memiliki hobi unik, yakni memanah. Menurut Ary, bintang mulai menekuni hobi memanah dalam lima tahun terakhir. Dari memanah, Bintang sempat meraih gelar juara di salah satu kejuaraan memanah di Bali beberapa waktu silam.

Kini, Bintang Nurcahya meninggalkan duka yang amat dalam bagi keluarga Waldjinah. Berdasarkan informasi yang dibeberkan kerabat Bintang, putra kelima dari lima bersaudara tersebut mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kota Solo.

Bintang Nurcahya meninggal dunia di usia 54 tahun. Jenazah putra Waldjinah itu akan diberangkatkan dari rumah duka di Mangkuyudan, RT 004/RW 002, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (5/7/2019) pukul 15.00 WIB, untuk dimakamkan di Astana Pracimaloyo, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya