SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Nama PT PSIM Jogja bisa berubah seiring dengan masuknya sponsor yang akan membiayai Laskar Mataram dalam kompetisi ke depan.

Berbeda dengan PSS dan Persiba model kerja sama yang bakal dilakukan klub tertua di DIY itu akan berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sore ini [kemarin] saya ketemu dengan sponsor. Nama PT PSIM Jogja bisa saja berubah, tapi klub PSIM tidak akan berubah. Selain itu model kerja sama yang kami tawarkan juga berbeda dibandingkan dengan yang dilakoni PSS dan Persiba,” kata salah satu anggota tim 9, Yoyok Setiawan kepada Harian Jogja, Sabtu (10/9).

Jika PSS dan Persiba melakukan merger dengan dua tim Liga Primer Indonesia (LPI), Real Mataram FC dan Bandung FC, PSIM dipastikan tidak akan menempuh jalan yang sama.

Ekspedisi Mudik 2024

Tim Sembilan PSIM memilih bekerja sama dengan dua perusahaan skala nasional dan memiliki hubungan emosional dalam pembiayaan tim ke depan.

“Ini kami lakukan karena menyangkut kepentingan pembinaan sepak bola profesional serta bisnis lainnya,” ungkap mantan General Manajer PSIM pada 2005 itu.

Ditambahkannya, dalam pembicaraan itu juga dibahas mengenai pembagian peran dan personel seiring masuknya investor di tubuh  PT PSIM. Tak hanya itu, opsi sharing yang ditawarkan pun cukup kompetitif.

“Kalau bisa 60:40. Yang jelas klub tidak berubah. Hanya kerja sama di tingkat PT saja. Perusahaan yang bekerja sama dengan kami itu juga membawa konsekuensi masuknya sponsor  pada pembiayaan tim,” pungkas Yoyok.

Di sisi lain, kesibukan Direktur Utama PSIM, Haryadi Suyuti dalam berkampanye di ajang Pilkada Kota Jogja 2011 ternyata berdampak ke manajemen.

Pasalnya, saat ini jajaran manajemen dari tingkatan direktur operasional ke bawah ternyata tidak bisa mengakses informasi dan juga pertimbangan dari orang nomor dua di Kota Jogja itu.

“Saya sudah berusaha. Tadi saya BBM beliau soal rapat sore ini. Saya minta masukan dan saran sekiranya terkait dengan rencana pengumpulan pemain dan latihan bersama, namun beliau sampai saat ini juga belum bisa menjawab,” kata Direktur Operasional PSIM, Hans Poerwanto, sesaat sebelum rapat manajemen PSIM, Sabtu (10/9) petang.

Hans sendiri mengaku siap untuk mundur jika memang dalam perkembangannya permasalahan komunikasi antar pengurus masih menjadi kendala ke depan.

Selain berang dengan sikap manajemen lainnya yang terkesan mengesampingkan persiapan tim, Hans juga mengaku pusing terkait dengan langkah sejumlah pihak yang jarang melibatkannya dalam pengambilan keputusan.

“Demi anak-anak saya siap mundur jika memang permasalahan ini tidak selesai-selesai. Saya hanya ingin PSIM ini tetap ada,” pungkas pengusaha asal Kota Jogja itu.(Harian Jogja Express/Jumali)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya