SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo tegas menyebut Nunun Nurbaeti sebagai buron internasional. Seharusnya, nama dia muncul di situs interpol. Namun hingga sore ini, belum juga tampak foto atau keterangan di situs itu yang menyebutkan Nunun buron internasional. Pantauan detikcom hingga pukul 16.10 WIB hari ini (13/6), di  http://www.interpol.go.id/id/dpo/red-notice tidak ada nama Nunun dipasang.

Data terakhir dipasang yakni Halim, pria kelahiran Juli 1974 yang diburu atas kasus pembunuhan. Nama Halim diunggah pada Jumat 29 April 2011. Dalam daftar buron Interpol itu total ada 95 orang. Ada juga nama Edi Tansil, Samadikun Hartono yang terkait kasus korupsi. Juga ada nama Anggoro Widjojo yang buron KPK atas kasus suap dan ada nama Hesham Talaat Mohammed Besheer terkait kasus Century. Entah atas alasan apa Nunun belum masuk ke dalam situs buron Interpol itu. Situs itu dibuat atas nama NCB Interpol Indonesia yang berkedudukan di Jl Trunojoyo 3 Kebayoran, Jakarta Selatan yang juga merujuk ke Kantor Mabes Polri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait nama Nunun yang belum masuk daftar di situs NCB Interpol ini pun mengundang tanya anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho. Sebelumnya suami Nunun, Adang Daradjatun mengaku tidak gentar istrinya ditangkap interpol. Dia juga tidak takut istrinya menjadi buron di 188 negara. [dtc/lia]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya