SOLOPOS.COM - Ilustrasi telepon (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

ILUSTRASI (JIBI/FOTO/Dok)

SUKOHARJO--Kepala Sekolah (Kasek) SDN Banmati 01, Banmati, Sukoharjo, Sumini mengaku dimintai uang Rp 5 juta oleh orang yang mengatasnamakan Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani. Jika permintaan uang itu tak segera ditransfer, pada Selasa (24/1) akan diperiksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Si penelepon yang mengatasnamakan Pak Andis ini menyatakan kalau saya mentransfer uang itu, maka saya akan dibantu. Ngakunya, uang itu akan diberikan Kapolres Sukoharjo atas permintaan Kapolri,” ujar Sumini, Jumat (21/1/2012).

Menurut Sumini dia sebagai (Kasek) akan diperiksa polisi, karena harus mempertanggung jawabkan musibah itu. Ketika itu dia menyatakan bahwa runtuhnya atap bangunan ruang kelas V SD Banmati itu bukan tanggung jawabnya. Sebab dia menilai hingga kemarin belum ada penyerahan bangunan secara resmi kepadanya.

Kendati demikian Sumini yang mendapat desakan terus menerus akhirnya pada Jumat pagi menyediakan uang yang diminta terus menuju ke Polres Sukoharjo. Tetapi si penelepon menolak bertemu di Polres.

Sebab di Polres banyak wartawan dan LSM, sehingga di penelepon menyarankan agar uang itu ditransfer melalui rekening atas nama Setio Purwanto ke Bank BRI Cabang Cinere dengan nomor rekening 0428.01.003776.50.9.

Namun ketika itu Sumini menyatakan akan menyerahkan uang itu jika bertemu empat mata dengan orang tersebut. “Uang yang diminta memang sudah saya bawa. Uang itu hasil dari mencari-cari ke sana ke mari yang akhirnya terkumpul sesuai permintaan. Tapi saya katakan lebih baik ketemu di rumah makan Embun Pagi saja sekaligus berkenalan,” terang dia.

Lagi-lagi, kata Sumini, orang tersebut menolak bertemu dan meminta dirinya langsung mentransfer uang itu ke rekening yang telah diberikan tersebut. Karenanya, Sumini juga menolak memberikan uang yang diminta itu.

Secara terpisah, Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari yang dihubungi menegaskan pihaknya tak meminta uang tersebut. Dia menilai orang yang meminta uang kepada Kasek SD Banmati itu ingin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

“Tidak benar itu, saya mengimbau agar anggota saya tetap tenang bekerja seperti biasa. Selain itu jika masyarakat ada yang menghadapi hal semacam itu tolong dicatat nomor teleponnya dan kemudian terus melapor,” tandas Ade.

Sementara itu Andis juga menambahkan dirinya mengaku tak pernah menelepon Sumini untuk meminta uang. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai modus-modus penipuan semacam itu. Karena hal semacam itu dinilai sering dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

(JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya