SOLOPOS.COM - Unggahan akun Instagram @misterisolo tentang sejarah Gemblegan, Serengan, Solo, Selasa (4/5/2021). (Instagram @misterisolo)

Solopos.com, SOLO -- Akun Instagram @misterisolo pada Selasa (4/5/2021) mengunggah postingan tentang asal usul nama wilayah Gemblegan, Gemblegan, Serengan, Solo. Menurut pengelola akun tersebut, nama Gemblegan diambil dari nama raja judi zaman dahulu yakni Gajah Gemblegan.

Dalam postingan itu diceritakan, Gajah Gemblegan menguasai pasar judi lokal Solo dan menjadi sosok yang berpengaruh. Nahas, persaingan bisnis membuat Gajah Gemblegan terbunuh dengan cara diracun. Gajah Gemblegan dikenal memiliki ilmu kebal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Solo Societeit Komunitas Sejarah dan Budaya Solo, Dani Saptoni, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/5/2021), mengaku sudah mengetahui terkait postingan itu. Menurutnya, postingan itu merupakan hal ngawur yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga: Berlangsung Sampai Sore, Begini Hasil Mediasi Buruh-Manajemen Pan Brothers Boyolali

Bahkan, gambar dalam postingan yang menjelaskan asal-asal nama Gemblegan,Solo, yakni menunjukkan seorang zaman dahulu sedang bermain kartu juga mencomot dari Internet.

“Dari saya kecil hingga saat ini, tidak ada cerita masyarakat soal Gajah Gemblegan. Karang Taruna wilayah Gemblegan juga sudah menghubungi saya, lalu mereka mengirimkan pesan ke akun tersebut untuk meminta lebih lanjut asal informasi itu,” paparnya.

Ia mengaku sudah memberi penjelasan kepada Karang Taruna wilayah Gemblegan tentang sejarah Gemblegan. Bahkan ia menyebut konten tersebut sebagai pembodohan.

Baca Juga: Volume Kendaraan Masuk Solo Naik Sejak 3 Hari Menjelang Larangan Mudik

Kawasan Rawa-Rawa

Doni menceritakan ada dua versi tentang asal usul nama Gemblegan, Solo. Pertama, kawasan Gemblegan merupakan kawasan rawa-rawa pada zaman dahulu. Saat itu, Solo sebagai kota baru setelah perpindahan dari Kartasura, wilayah geografis tanah gemblegan cenderung becek.

Lokasi itu berada di Simpang Empat Gemblegan ke barat atau tepatnya bekas Terminal Gemblegan. Orang Jawa menyebutnya mbleg-mblegan karena lokasi itu tempat pembuangan.

“Dulu tanah itu jadi pembuangan uruk, material, atau sampah-sampah karena tanah cenderung becek. Lalu, penamaan lain Gemblegan karena dulunya lokasi itu merupakan tempat membuat kerajinan dari bahan kuningan atau gemblak,”paparnya.

Baca Juga: 6-17 Mei, KAI Batasi 20 Perjalanan KRL Jogja-Solo

Menurutnya, teks tertua penyebutan nama Gemblegan, Solo, ada di Babad Pakepung atau era PB IV tahun 1700-an akhir. Dalam babad itu tertulis saat Keraton Kasunanan Surakarta dikepung kekuatan besar yakni Pemerintah Belanda, Mangkunegaran, dan Kasultanan Ngayogyakarta.

“Dua meriam dipasang di Simpang Gemblegan menghadap barat dan selatan. Daerah Dawung digunakan basis militer Jogja, sehingga pertahanan meriam di sana,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya