SOLOPOS.COM - Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, melayani wawancara media seusai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Solopos.com, JAKARTA — Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nuna Wea, menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mendukung rencana perhelatan Musyawarah Rakyat yang bakal digelar di 34 provinsi dan terdekat pada 28 Agustus nanti di Bandung, Jawa Barat.

Kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022), Andi menyatakan Musyawarah Rakyat (Musra) sepenuhnya inisiatif dari berbagai kelompok Relawan Jokowi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, nama calon presiden yang muncul dalam Musyawarah Rakyat itu akan disampaikan kepada Jokowi.

“Banyak partai politik merasa bahwa Musra ini seperti di-endorse oleh Presiden. Nah kami tegaskan ini ide kami, Presiden juga tidak meng-endorse,” katanya seusai memenuhi undangan pertemuan empat mata bersama Presiden.

Baca Juga: Jelang Musyawarah Rakyat, Presiden Jokowi Undang Pimpinan Sukarelawan

Andi mengaku pihaknya menyadari partai politik adalah pemilik hak untuk mengusung calon presiden tetapi bukan berarti rakyat atau dalam hal ini kelompok relawan Jokowi tidak diperbolehkan memanfaatkan ruang demokrasi.

“Ruang demokrasi bagi rakyat ya di Musra ini,” katanya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut Andi, lewat Musra kelompok relawan Jokowi ingin mencari sosok pemimpin yang bisa meneruskan kerja-kerja Jokowi di masa mendatang.

Baca Juga: Nggowes Bareng Sekjen PAN, Sekjen PDIP Ngaku Tak Bahas Pilpres

“Karena kami sudah mengikuti (Jokowi) sejak di Solo, Pilgub DKI 2012, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019, jadi kami ingin pengganti beliau benar-benar sosok yang bisa melanjutkan legacy beliau. Karena ada pekerjaan besar mengenai IKN (Nusantara) dan beberapa urusan politik lain yang harus dilanjutkan pemimpin berikutnya,” ujarnya.

Andi menyampaikan nantinya hasil nama bakal calon presiden suara tiap provinsi Musra akan ditunda pengungkapannya ke publik tetapi tetap disampaikan kepada Jokowi.

“Baru nanti ketika Musra terakhir di Jakarta, 11 Maret 2023, penutupnya akan kami sampaikan nama yang terpilih di seluruh Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Bukan Solo, Ini Lokasi Musyawarah Rakyat I Relawan Jokowi

Andi mengaku tidak menutup kemungkinan nama bakal calon presiden pilihan Musra bisa saja tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi.

Tetapi apabila itu terjadi tidak akan menggoyahkan ketetapan relawan mengikuti Jokowi.

“Harapannya kami Musra ya seperti itu, didukung Pak Jokowi, tapi tidak masalah. Mudah-mudahan sama, kalau pun tidak kami tetap tegak lurus kepada Pak Jokowi,” katanya lagi.

Baca Juga: Musyawarah Rakyat, Cara 16 Organisasi Relawan Jokowi Jaring Capres 2024

Di sisi lain, Andi mengaku Jokowi belum memberikan kepastian apakah akan memenuhi undangan menghadiri langsung Musra di Bandung pada 28 Agustus nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya