SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto meminta para pejabatnya tidak menanggapi telepon yang mengatasnamakan dirinya, utusan atau mengatasnamakan ajudannya. Karena Si penelepon ujung-ujungnya meminta dana sebagai biaya acara pelantikan 1 November lalu. Selain itu, si penelepon juga menawarkan sebuah jabatan dan mengajak bertemu di rumah dinas Bupati.

Pernyataan Bupati disampaikan, Kamis (4/11) menanggapi maraknya informasi yang meresahkan pejabat di lingkungan Pemkab Wonogiri. “Bagi kami, telepon itu tidak benar dan tidak usah ditanggapi. Kami percaya, para pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintahan sudah tahu dan kenal dengan Bupati, kenapa harus mengutus seseorang,” ujar Bupati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskan, kabar pencatutan dirinya sudah terdengar sehari setelah pelantikan. “Kami tekankan, semua pejabat bekerja profesional. Tidak ada tarikan atau permintaan anggaran kepada masing-masing SKPD. Semua kegiatan pemerintahan telah dianggarkan melalui APBD, termasuk biaya pelantikan kemarin. Jadi tidak benar, jika perusahaan swasta harus menyokong pendanaan pelantikan.”

Informasi yang diperoleh Espos, pencatutan nama Bupati dan ajudan telah beredar Selasa atau sehari setelah pelantikan. Seperti dikemukakan Kepala SMPN 2 Wonogiri, Marno. Dia mengaku, salah seorang staf tata usaha ditelepon seseorang yang mengaku ajudan Bupati. “Pesannya, kami ditunggu Bupati di rumah dinas. Jam juga sudah disebutkan. Ajudan Bupati disebutkan bernama Herman, karena curiga kejadian itu sudah kami koordinasikan dengan Kabag Humas.”

Sementara salah satu RS swasta di Nambangan, Selogiri dikabarkan ditelepon seseorang yang mengaku Bupati Wonogiri untuk meminta bantuan dana senilai Rp 75 juta. Dana itu untuk acara pelantikan Bupati, 1 November lalu. Telepon serupa juga diterima oleh Direktur BPR BKK Wonogiri, Sucipto, namun Sucipto akan menemui langsung Bupati Wonogiri. Saat menjawab akan bertemu langsung dengan Bupati, Sucipto malah dimarahi si penelepon.
tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya