SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menjamin ketersediaan alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga kesehatan terpenuhi. Hal itu merespon adanya kasus positif Covid-19 di Wonogiri yang berasal dari nakes.

Ada tiga nakes di Wonogiri yang terpapar Covid-19 pada Minggu (19/7/2020). "APD untuk Nakes kami prioritaskan terus," kata Jekek saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain APD, menurut dia, pemerintah dan gugus tugas juga akan memperkuat dalam pemberian nutrisi atau suplemen bagi para Nakes.

"Kami juga memberi pemahaman dan semangat kepada mereka bahwa Covid-19 menjadi tugas bersama. Mereka kan orang yang paling dekat dan sering berkontak dengan pasien, tentu harus kami support," kata dia.

Riwayat Sastrawan Sapardi Djoko Damono, Dari Solo untuk Indonesia

Ia mengatakan, untuk menjamin ketersedian APD serta pemberian nutrisi atau suplemen, Pemkab Wonogiri telah memberi anggaran khusus yang diambilkan dari belanja tidak terduga (BTT).

"Kalau dari segi anggaran kami siap, tidak ada permasalahan.Soal insentif skemanya telah disiapkan," kata Jekek.

Seperti diketahui, dua dari tiga nakes positif Covid-19 di Wonogiri merupakan kontak erat ustaz positif terinfeksi virus corona dari Kecamatan Jatisrono.

Bertugas di Ruang Isolasi

Satu nakes positif Covid-19 itu adalah pria berinisial I, 24, warga Kecamatan Wonogiri. Ia merupakan nakes di salah satu rumah sakit swasta di Sukoharjo. "Dimungkinkan pasien I bertugas di penanganan ruang isolasi pasien Covid-19. Sehingga bisa tertular," ujar dia.

Sedangkan dua pasien lainnya merupakan nakes yang kontak erat dengan ustaz di Jatisrono, Z, yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19. Kedua nakes tersebut berjenis kelamin pria, S, 42, warga Kecamatan Wonogiri dan G, 40, warga Selogiri.

Pilkada Solo: Putri Woelan Cucu PB XII Bakal Maju Jadi Lawan Gibran?

Kedua nakes positif Covid-19 ini masuk dalam klaster pondok pesantren di Jatisrono Wonogiri. Dengan tambahan dua pasien itu, hingga Minggu siang pasien positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren menjadi 38 orang.

Ketiga pasien tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri. Sebab, mereka tidak mengalami gejala penyakit apapun. "Tiga pasien tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Karena tidak ada gejala maupun penyakit kormobit," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya