SOLOPOS.COM - Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, saat ditemui di kantornya, Senin (8/8/2022). (Solopos.com/ Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO –  Vaksinasi booster kedua mulai disuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit Kabupaten Sukoharjo. Setelah itu secara bertahap akan disuntikkan ke nakes puskesmas dan petugas layanan masyarakat hingga masyarakat umum.

Di Sukoharjo, baru nakes rumah sakit yang mendapatkan vaksin booster kedua. Nakes di beberapa Puskesmas Sukoharjo masih absen karena sedang fokus pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nakes puskesmas memang diminta untuk fokus dalam kegiatan BIAN baru melaksanakan vaksinasi booster kedua.

“Vaksin [keempat atau vaksin booster kedua] bertahap [pemberiannya], yang kita dulukan yang rumah sakit dahulu baru puskesmas,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, saat ditemui di Gedung Menara Wijaya Perkantoran Terpadu Kabupaten Sukoharjo, Senin (8/8/2022).

Terpisah, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan belum melakukan vaksinasi booster kedua kepada nakes di tempatnya.

Baca juga: Hadiri Pengajian 1 Muharam, Bupati Sukoharjo Ajak Warga Vaksin Booster

Menurutnya semua karyawan baik itu karyawan puskesmas maupun pelayanan publik lainnya harus tetap divaksinasi sesuai dengan imbauan kementerian kesehatan (Kemenkes).

“Tetapi karena kondisi dan situasi masih pelaksanaan BIAN, semua nakes puskesmas keluar ke lapangan [ke posyandu di desa/kelurahan]. Karena ada pelaksanaan kegiatan imunisasi tambahan campak-rubella dan imunisasi kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap,” jelasnya.

Di Sukoharjo ada sebanyak 14 desa/kelurahan yang harus disambangi dalam pelaksanaan BIAN. Sementara  menurutnya pada Agustus 2022 semua program harus berjalan beriringan.

Program tersebut di antaranya pelaksanaan BIAN dan vaksinasi booster kedua untuk 92 nakes di puskesmasnya.

Kunari mengatakan capaian vaksinasi booster pertama bagi pelayan publik di Kecamatan Sukoharjo sudah mencapai 80 persen. Tetapi memang tidak menutup kemungkinan banyak yang belum mau melaksanakan vaksinasi karena padatnya kegiatan.

Baca juga: Wajib Booster, Penumpang Kereta Api Turun Drastis

“Saat ini untuk kami nakes efeknya [setelah vaksinasi booster] lebih nendang ya, otomatis banyak yang masih minggring-minggring. Ini sudah disampaikan paling tidak Rabu-Kamis (10-11/8/2022) sudah melaksanakan [vaksinasi booster kedua],” kata dia.

Kepala Puskesmas Sukoharjo mengatakan vaksin booster kedua saat ini sudah tersedia. Tetapi waktu pelakaanaan yang belum bisa dilakukan.

“Vaksinnya sudah ada dan kami sudah diminta mengambil tetapi belum bisa melaksanakan sekarang karena kalau kami paksakan juga tidak bisa,” jelasnya.

Menurutnya, dia tidak bisa memaksakan vaksinasi tersebut mengingat efek samping usai vaksinasi. Terlebih, booster kedua berupa vaksinasi moderna menurutnya akan riskan jika disuntikkan ke nakes di usia 40 tahun ke atas.

“[Hasil] screening-nya harus betul-betul [dalam keadaan] fit. Apalagi di puskesmas [nakes] usianya [rata-rata] diatas 40 tahun,” kata dia.

Baca juga: Antisipasi Subvarian Baru, Pemerintah Dorong Vaksinasi Booster

Kunari menambahkan percepatan vaksinasi booster lanjutan itu harus dilakukan karena capaian vaksinasi booster pertama di Sukoharjo masih rendah, berada di 30 persen.

Selain itu bagi yang sudah mendapatan layanan vaksin primer dan booster pertama juga diharuskan melaksanakan vaksin booster kedua.

“[Pelaksanaan vaksinasi booster kedua] ini jelas terkait dengan lintas sektoralnya karena pelayanan publik semuanya,” kata Kunari.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat dihubungi mengatakan jumlah total nakes yang rencananya divaksin sebanyak 720. Sejumlah 311 di antaranya telah divaksin pada Sabtu (6/8/2022).

Dilansir dari data Dinkes Sukoharjo hingga Sabtu (6/8/2022) jumlah vaksin dengan target usia di atas 12 tahun sekitar 719.754 orang. Sementara, capaian dosis 1 baru sebesar 79,90%, capaian dosis 2 sebesar 74,58%, capaian booster 1 sebesar 29,73%, sedangkan booster 2 sebesar 0,05%.

Baca juga: Antisipasi Subvarian Baru, Pemerintah Dorong Vaksinasi Booster



Di sisi lain, vaksinasi dengan target usia 6-11 tahun sejumlah 80.447 orang. Capaian dosis 1 sebesar 90,07%, capaian dosis 2 sebesar 84,76%, dan capaian dosis 3 sebesar 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya