SOLOPOS.COM - Webinar Rekomendasi Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, yang disiarkan di Youtube Solopos TV, pada Selasa (8/2/2022). (Youtube SoloposTV)

Solopos.com, SOLO — Digitalisasi, terutama di sektor ekonomi disebut semakin relevan di masa pandemi saat ini. Digitalisasi bahkan seakan telah menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah menurunnya aktivitas masyarakat karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Hal tersebut dikupas dalam webinar Rekomendasi Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, yang disiarkan di Youtube Solopos TV, pada Selasa (8/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam webinar itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P. Joewono, menyampaikan saat ini sejumlah tanda tumbuhnya digitalisasi telah muncul di Indonesia.  Dimana zaman yang semakin canggih, transaksi digital yang tumbuh pesat serta ekosistem digital yang semakin luas.

Bahkan dia menyebut perubahan aktivitas ekonomi yang mengarah pada ekonomi digital sudah bisa dirasakan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kiat Siapkan Angpau Agar Tidak Mengganggu Pos Keuangan Keluarga

Sudah banyak masyarakat yang mengakses sarana belanja online melalui e-commerce, mengakses layanan pinjaman online melalui Fintech Peer to Peer Lending, serta banyaknya layanan yang bisa diakses hanya dengan HP.

“Tampaknya pandemi Covid-19 ini, dengan adanya pembatasan aktivitas, harus jaga jarak dan sebagainya, digitalisasi ini menjadi semakin relevan,” kata dia.

Digitalisasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Bahkan di masa pandemi ini, berdasarkan data data dari BI, justru meningkatkan transaksi digital.

Dia mengatakan pada 2021, pertumbuhan transaksi dengan digital banking dan uang elektronik, secara nominal masing-masing meningkat hingga 45,6% dan 49% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Viral Uang Kertas Pecahan Rp1 Juta, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Kemudian transaksi e-commerce pada 2021 juga ada peningkatan secara volume, 71,3%. Sedangkan dari segi nominal juga tumbuh 50,9% secara yoy.

Dia mengatakan dengan sumber daya yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar terkait pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital.

Saat ini Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dengan dominasi kalangan milenial yang merupakan pasar digitalisasi.

Baca Juga: Ekspedisi Ekonomi Digital, Mitsubishi Colt L300 Primadona Petani Kopeng

Belum lagi dengan jumlah pengguna ponsel yang mencapai 124% dari jumlah penduduk. Artinya satu orang bisa menggunakan lebih dari satu ponsel.

Doni juga mengatakan tingkat inklusi keuangan Indonesia secara perlahan juga sudah mulai tumbuh di angka 76%.

“Masih ada potensi 14% untuk mencapai target di 2024 yang mencapai lebih dari 90% dari penduduk dewasa untuk dapat memanfaatkan layanan keuangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya