Naikkan tarif di luar batas, PO akan ditindak

Jakarta–Pemerintah akan menindak tegas para pengusaha bus (PO) yang sengaja menaikkan tarif di luar ketentuan, dan untuk mencegah hal tersebut petugas Dephub akan terus melakukan pengawasan di terminal-terminal besar untuk menjaga kenyamanan penumpang yang akan mudik, kata Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, di sela-sela kunjungan Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal, Rabu siang, di Stasiun Pasar Senen.

“Kami juga sudah dapat laporan dari masyarakat, terutama perusahaan angkutan jalur Sumatera. Untuk itu, pihaknya segera menugaskan petugas untuk melakukan pengecekan di lapangan terutama terminal yang menghubungkan Sumatera seperti terminal Merak,” kata Soeroyo.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Menurut dia, dalam ketentuan PO Bus antar-propinsi (AKAP) hanya boleh menaikkan 30 persen dari tarif batas atas. “Kalau masih di batas kewajaran tidak akan ditindak,” kata Soeroyo.

Hingga hari ini (16/9) lonjakan arus penumpang masih belum kelihatan, katanya menambahkan, tetapi di terminal-terminal yang menghubungkan Sumatera sudah nampak lonjakan penumpang, tapi belum bisa disebut angkanya. “Kemungkinan hari Jumat puncak mudik karena bertepatan hari libur bersama,” katanya.

Menyinggung apabila Idul Fitri harinya dimajukan, maka pihaknya siap siaga 24 jam untuk pengabdian kepada masyarakat, katanya menambahkan.

Dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senin, Menteri Perhubungan, Syafiii Djamal melihat dari dekat calon penumpang kelas ekonomi di Stasiun Ekonomi, dan sesekali menanyai calon penumpang dan menasehati para calon penumpang agar hati-hati dan sabar menunggu kereta api di bawah terik matahari Pasar Senen.

Menhub Jusman akhir sampai pada podium penyanyi, sehingga menyempatkan diri untuk menyanyikan lagu dari kelompok Band Dewa “Munajat Cinta”.

Melihat yang menyanyi Menhub, para calon penumpang ikut bergerumun mengelilingi panggung, seiring dengan itu pula para pejabat Dephub ingin menghibur para calon penumpang dengan berjoget ria.
Ant/tya