SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Saat ini Indonesia tengah memasuki musim hujan. Para pemilik sepeda motor harus melakukan perawatan ekstra. Sebab, guyuran air hujan menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian sepeda motor.

Kandungan zat asam pada air hujan menyebabkan sejumlah masalah pada bodi maupun mesin sepeda motor. Meski tidak punya cukup waktu luang, Anda harus sesekali mengguyur keseluruhan bodi sepeda motor. Guyuran air bersih sangat baik untuk menjaga penampilan sepeda motor serta mencegah timbulnya karat.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Selain memperhatikan bodi, bagian mana lagi dari sepeda motor yang wajib diperhatikan saat musim hujan tiba? Dihimpun dari Quora, Minggu (27/1/2019), pemilik sepeda motor wajib memperhatikan tekanan angin pada ban.

Periksa tekanan udara dalam ban secara berkala. Jika tekanan udaranya kurang, maka permukaan ban yang bersentuhan langsung dengan aspal semakin banyak sehingga memberatkan tarikan mesin. Kurangnya tekanan udara juga menyebabkan ban lebih cepat aus.

Nah, ban yang sudah aus mengakibatkan daya cengkeram berkurang dan membahayakan pengendara saat nekat menerjang hujan. Permukaan aspal yang diguyur air hujan tentu sangat licin sehingga membuat kendaraan mudah tergelincir. Perhatikan tanda segitiga kecil di permukaan ban. Jika tanda itu sudah mulai tergerus, artinya Anda wajib mengganti ban demi keselamatan.

Air hujan yang mengandung zat asam berpotensi menimbulkan karat pada rantai sepeda motor. Jadi, pastikan Anda mengecek kondisi rantai secara berkala dan mengoleskan pelumas. Jika dibiarkan tanpa pelumas, rantai bakal cepat kering dan rusak. Rantai yang kering ditandai dengan suaranya yang berisik. Jik sudah begini, Anda wajib mengoleskan pelumas untuk memperpanjang umur rantai.

Selain ban dan rantai, perhatikan pula kondisi rem sepeda motor. Rem merupakan partisi penting penunjang keselamatan berkendara. Jadi, pengendara sepeda motor wajib mengecek kondisi rem, khususnya dibagian kanvas. Kanvas rem yang sudah habis bisa dilihat saat dipakai. Khusus rem cakram bisa dengan melihat ketebalannya. Jika sudah menipis dan timbul suara berderit ketika ditarik, artinya kanvas rem sudah habis dan harus segara diganti.

Usia kanvas rem ditentukan oleh pemakaian. Semakin sering sepeda motor dipakai, maka makin cepat pula kanvas rem tersebut habis. Kanvas rem terbuat dari bahan asbes yang menggembung saat basah dan mengeras saat kering. Jadi, periksalah kanvas rem secara berkala sebelum berkendara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya