SOLOPOS.COM - Warga berswafoto dengan berlatar kemegahan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang dibangun layaknya masjid Nabawi pada Selasa (15/3/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera membuka menara pandang Masjid Agung Madaniyah untuk umum. Sistem booking akan diberlakukan bagi warga yang hendak naik ke menara pandang.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan sistem booking dilakukan melalui sebuah aplikasi khusus yang kini tengah disiapkan Pemkab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita sedang siapkan aplikasinya. Jadi setiap orang yang akan naik ke menara pandang harus ngisi dulu lewat aplikasi itu,” kata Juliyatmono ketika dicegat Solopos.com di sela Sosialisasi Jaksa Sahabat Petani yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Selasa (15/3/2022).

Aplikasi disiapkan Pemkab untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan pengunjung yang naik ke menara pandang tersebut. Dikatakan Juliyatmono, lift menuju menara pandang berkapasitas maksimal 25 orang. Jumlah ini pula yang akan diberlakukan saat berada di menara pandang. Karena itu bagi warga yang akan naik ke menara pandang diminta mengisi data melalui aplikasi khusus.

Baca Juga: Jokowi Urung Resmikan Masjid Agung Karanganyar, Bupati Legawa

Juliyatmono tak memungkiri minat warga untuk naik menara pandang di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar cukup tinggi. Sejak difungsikan untuk tempat ibadah, masjid agung ramai didatangi umat muslim yang akan beribadah.

Tak hanya beribadah, mereka juga berswafoto dengan kemegahan masjid layaknya Masjid Nabawi. Untuk melengkapi tempat ibadah ini, menara pandang segera dibuka untuk umum. Di menara pandang itu, warga akan melihat keindahan kota Karanganyar dari atas dengan pemandangan berlatar Gunung Lawu.

“Pemandangannya sangat indah sekali dari atas. Masyarakat akan kagum melihat keindahan Karanganyar dan Gunung Lawu,” tuturnya.

Masjid Agung Madaniyah rampung dibangun Pemkab Karanganyar dengan anggaran total senilai Rp89 miliar. Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan Masjid Agung dirancang oleh PT Sarana Budi Semarang selaku pemenang tender desain masjid. Ada empat tiang penyangga payung berdiri berjajar dengan megah. Bentuk payung ini sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi.

Baca Juga: Salat Jumat Perdana di Masjid Agung Karanganyar, Bupati Jadi Khotib

Ornamen tembaga dengan warna emas menghiasi pintu masjid. Sebanyak sembilan pintu masuk setinggi tiga meter dengan lebar dua meter terlihat megah bakal menyambut datangnya para jemaah. Pintu kayu jati ini dilapisi tembaga emas berukir dengan motif kaligrafi.

“Konsep masjidnya seperti masjid di Madinah. Arsitekturnya memang seperti masjid di sana [Madinah],” kata dia.

Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa dilihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid tersebut.

Warga Jaten, Umi Solihah, 29, mengaku kagum dengan kemegahan masjid agung Karanganyar. Dia pun tak lupa berswafoto di Masjid Agung Madaniyah tersebut. Dia berharap Pemkab segera membuka menara pandang untuk umum.

Baca Juga: Ramadan Sudah Dekat, Bagaimana Nasib Masjid Agung Karanganyar?

“Saya ingin sekali naik ke menara pandang. Ingin melihat Karanganyar dari atas sana. Semoga cepat dibuka,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya