SOLOPOS.COM - Owner UD Putra Papua, Yustina Kusmanti, menunjukkan ikan nila hitam yang siap dikirim ke Papua di Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Kamis (30/12/2021). Setiap pekan, UD Putra Papua mampu mengirim 15 ton ikan nila hitam ke Papua. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Produksi ikan di Kabupaten Klaten pada 2021 mencapai 30.109 ton. Meski seperti itu, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Klaten masih perlu dioptimalkan pada waktu mendatang.

Produksi ikan di Kabupaten Klaten pada 2021 naik drastis hingga 2.109 ton dibandingkan setahun sebelumnya. Produksi ikan di Klaten pada 2020 mencapai 28.000 ton. Produksi ikan di Klaten dikelola 299 kelompok budi daya ikan. Di luar itu, masih ada 150 kelompok pengolah ikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Produksi ikan di Klaten di tahun 2021 naik dibandingkan 2020. Tingkat konsumsi ikan di Klaten itu mencapai 20,14 kg per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ini yang perlu dikembangkan lagi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, saat ditemui wartawan di Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Tebar Ikan Nila di Nganjat Klaten, Puan Maharani Diguyur Hujan Deras

Widiyanti mengatakan lahan perikanan di Klaten mencapai 46,27 hektare. Sentra budi daya ikan tawar di Klaten tersebar di beberapa lokasi, seperti di Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Karanganom, Kecamatan Tulung, dan Kecamatan Kebonarum.

“Produksi ikan di Klaten bisa naik di tahun 2021 [dibandingkan tahun 2020] karena beberapa hal. Di antaranya adanya pengembangan minapolitan di kawasan Kebonarum. Lalu pengembangan budi daya ikan dengan teknologi prebiotik [mempercepat pembesaran],” katanya.

Widiyanti mengatakan ikan nila yang dibudi daya petani ikan di Klaten dipasarkan di Klaten dan di luar Klaten. Bahkan, pemasaran ikan nila di Klaten dikembangkan hingga ke Papua. “Ikan nila dari Nganjat ini dipasarkan hingga Papua. Ikan di sini kan punya kelebihan atau ciri khas, yakni tidak bau tanah dan dagingnya tebal,” katanya.

Baca Juga: Puan Minta Backdrop Selamat Datang di Kolam Ikan Nganjat Klaten Dicopot

Kades Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Pandu Sujatmoko, mengatakan produksi ikan di desanya mencapai 20 ton per bulan. Di Nganjat terdapat ratusan kolam ikan di lahan seluas 3,3 hektare. Budi daya ikan itu dilakukan petani ikan Karya Mandiri.

“Harga ikan sekarang juga standar, yakni Rp25.000 per kilogram. Ikan nila hitam dari sini dipasarkan hingga Papua,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Ketua DPR RI, Puan Maharani, meluangkan waktu menyebar 300.000 benih di kolam ikan di Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Kamis (20/1/2022) siang. Puan Maharani menyebar benih di bawah guyuran hujan.

Baca Juga: Goda Puan Maharani, Ikan Nila Polanharjo Tak Bau Tanah & Bebas Kimiawi

Puan Maharani menyebarkan benih di dampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono dan perwakilan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten di bawah pimpinan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

“Benih ikan nila yang ditebar Ibu Puan Maharani ini akan memasuki masa panen sekitar 3,5 bulan ke depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya