SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Harga ayam hidup di tingkat peternak naik drastis dalam beberapa hari terakhir. Bahkan per Selasa (2/7/2019), harga ayam hidup itu mulai mendekati ideal atau sudah setara harga pokok produksi (HPP).

Kalangan peternak berharap kondisi tersebut bukan hanya sesaat dan bisa bertahan lama. Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Jawa Tengah, Parjuni, mengatakan sejak Selasa, harga ayam hidup mencapai Rp18.500 hingga Rp19.000/kg.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“[Harga] ini baru berlaku hari ini. Kalau kemarin ada di harga Rp17.500/kg. Ini luar biasa, kenapa bisa langsung naik? Kami juga heran,” kata dia kepada wartawan, Selasa.

Meski mengapresiasi kenaikan harga ayam yang sudah mencapai HPP, dia menilai kenaikan harga tersebut terkesan terlalu cepat. Diketahui beberapa hari lalu harga ayam berada jauh dari HPP yaitu mencapai Rp8.000-Rp10.000/kg.

Kemudian harga membubung hingga setara HPP dalam beberapa hari saja. Padahal setiap ada perubahan pasokan bibit atau yang lain, biasanya baru bisa dirasakan dampaknya setelah masa panen atau sekitar 35 hari.

Dia mengatakan pada Lebaran, ada sedikit pengurangan bibit unggas. Namun menurutnya dampak dari hal itu baru terlihat saat musim panen yaitu 5 Juli nanti.

“Ya kalau bagi kami bagus-bagus saja harga naik. Tapi kok ini terlalu cepat. Kami khawatir pertengahan bulan turun lagi. Khawatirnya banyak yang tahan ayam, trennya naik jadi sedikit ditunda pengeluarannya. Semoga saja kondisi harga yang diatas HPP bisa bertahan lama,” lanjut dia.

Jika saat Lebaran ada penurunan pasokan bibit, mulai 10 Juni, pasokan sudah kembali normal. Masa panen dari bibit yang masuk 10 Juni tersebut sekitar 15 Juli nanti.

“Nah dengan pasokan bibit yang sudah kembali seperti sebelum Lebaran, mudah-mudah harga tidak jatuh kembali,” terang dia.

Di sisi lain, Parjuni juga mengapresiasi langkah pemerinyah yang sudah menurunkan penyaluran bibit unggas sekitar 30% di wilayah Jawa Tengah. Dia berharap kebijakan tersebut bisa berdampak positif terhadap peternakan.

Sebagaimana diberitakan, belum lama ini terbit keputusan mengenai kewajiban afkir dini guna menangani persoalan peternakan. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, Rabu (26/6/2019).

“Kementan akan memastikan pelaksanaan afkir PS ayam broiler yang berumur di atas 68 pekan oleh seluruh pembibit PS ayam ras broiler selama dua pekan mulai 26 Juni sampai 9 Juli,” kata dia.

Sementara itu di Pasar Legi, harga daging ayam potong ada sedikit perubahan. Salah satu pedagang, Sakiyem, mengatakan harga daging ayam pada Selasa sekitar Rp32.000/kg. Jika dibandingkan pekan lalu naik sekitar Rp2.000/kg.

Meskipun berdasarkan daftar harga komoditas dari Kantor Pasar Legi, harga ayam potong masih sekitar Rp30.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya