SOLOPOS.COM - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang baru mulai dioperasikan di Koridor II, Kamis (8/2/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-BLU BRT TRans Semarang)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan tarif spesial naik Bus Rapid Transit atau BRT Trans Semarang bagi penyandang disabilitas atau difabel.

Kaum difabel cukup membayar Rp1.000 setiap naik BRT Trans Semarang. Peraturan ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Semarang No.17/2021 yang telah ditandatangani Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (28/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Semarang menyebut tarif khusus bagi difabel itu ditetapkan sebagai bagian pelaksanaan pembangunan yang tidak hanya bersifat fisik tapi juga infrastruktur. Menurut wali kota yang karib disapa Hendi itu, pembangunan di bidang non fisik seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat juga menjadi prioritas Kota Semarang.

Baca Juga: Puluhan Warga di Bantul Terpapar, DIY Tambah 211 Kasus Covid-19

Salah satunya dukungan kepada penyandang disabilitas dalam mendapat pelayanan transportasi umum. Bahkan, BRT Trans Semarang saat ini juga telah memperkerjakan dua difabel sebagai karyawan.

“Pemkot Semarang terus berkomitmen dalam meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas melalui penerapan kebijakan inklusi. Kebijakan inklusi di sini pada intinya adalah memberi ruang bagi difabel dalam berpartisipasi pada pembangunan,” ujar Hendi.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada difabel untuk turut berpartisipasi dalam berbagai macam perumusan kebijakan di lingkungan Kota Semarang.

Antara lain Muserenbang mulai dari tingkat kelurahan hingga kota, pembahasan RPJMD, dan berbagai kegiatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). “Kata kuncinya adalah komunikasi. Jangan sungkan untuk memberi masukan dan kritik kepada pemerintah,”, imbuh Hendi.

Baca Juga: Gibran Ikut Rakercab PDIP dengan Bambang Pacul, Apa Agendanya?

Pemkot Semarang juga berupaya memberikan fasilitas semaksimal mungkin bagi para difabel. Fasilitas itu antara lain memberikan pelatiha dan menyediakan fasilitas umum yang ramah difabel, low deck di BRT Trans Semarang.

Hendi berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti langkah Trans Semarang yang mulai memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas. “Saya berharap kepada semua kalangan supaya terus mengupayakan terwujudnya situasi yang kondusif bagi penyandang disabilitas,” tutur Hendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya