SOLOPOS.COM - Cabai berbagai jenis dijual di Pasar Kota Wonogiri, Minggu (6/3/2022). (Rudi Hartono/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga jual eceran sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Kota Wonogiri mulai naik sepekan terakhir atau sebulan menjelang Ramadan. Untuk diketahui, Ramadan 2022 diproyeksikan jatuh pada 2 April mendatang.

Pedagang berbagai bahan pangan, Warni, saat ditemui Solopos.com di los tempatnya berjualan di lantai I Pasar Kota Wonogiri, Minggu (6/3/2022), menginformasikan harga jual cabai rawit merah atau sret mulai naik sepekan lalu. Kenaikannya bertahap. Selama sepekan ini atau tiga pekan menjelang Ramadan kenaikannya sudah mencapai 100 persen dari sebelumnya Rp30.000/kg kini menjadi Rp60.000/kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada 2021 lalu harga cabai sret pernah mencapai harga tertinggi Rp130.000/kg. Seiring berjalannya waktu harga terus turun hingga menjadi Rp30.000/kg. Seminggu [sepekan] terakhir mulai naik lagi,” kata Warni.

Baca juga: Waduh! Harga Cabai di Pasar Legi Solo Naik Rp5.000 dalam Sehari

Harga cabai merah keriting dan plompong turut naik. Kenaikan harga masing-masing jenis cabai itu 50 persen dari sebelumnya Rp30.000/kg saat ini menjadi Rp45.000/kg. Harga cabai hijau besar juga naik dari sebelumnya Rp15.000-Rp16.000/kg pada Minggu menjadi Rp20.000/kg.

“Telur ayam juga mulai naik sejak tiga hari lalu. Sebelumnya harganya Rp20.000/kg sekarang [Minggu] saya menjual seharga Rp23.000/kg,” imbuh Warni.

Dia tak mengetahui secara pasti penyebab harga sejumlah komoditas tersebut naik. Namun, dia menilai penyebab kenaikan harga saat ini berbeda dengan tahun lalu. Menurut dia, tahun lalu harga cabai naik kemungkinan karena produksi cabai di tingkat petani turun lantaran cuaca.

Pada sisi lain permintaan tetap, sehingga harga mengikuti mekanisme pasar. Kenaikan harga cabai saat ini, ulas Warni, bisa jadi karena permintaan meningkat. Sebab, menjelang Ramadan banyak warga yang menggelar hajatan. Kebutuhan terhadap cabai pun meningkat. Cabai digunakan untuk memasak berbagai menu hidangan di tempat hajatan.

“Biasanya kalau Ruwah [kalender Jawa] seperti sekarang ini banyak yang menggelar hajatan. Otomatis permintaan meningkat,” ujar Warni.

Baca Juga: Mulai Pedas! Harga Cabai di Boyolali Tembus Rp70.000/kg

Sementara itu, pedagang daging sapi di Pasar Kota Wonogiri, Narti, menginformasikan harga daging sapi masih stabil. Daging has dalam atau super Rp120.000/kg, sedangkan daging kualitas nomor 2 Rp100.000/kg. Dia menyebut, harga daging sapi biasanya naik sepekan atau dua pekan sebelum Lebaran. Becermin pada tahun lalu, kenaikan harga Rp10.000/kg.

“Sebelum 2021 harga naik menjelang Lebaran, tetapi setelah Lebaran harga turun lagi. Kalau 2021 kemarin setelah Lebaran harga tak turun lagi. Penyebabnya apa saya kurang tahu,” ulas Narti.

Sebagai informasi, berdasar data harga pada Kamis (3/3/2022) yang Solopos.com peroleh, harga komoditas bahan pangan di Kabupaten Wonogiri, yakni beras C4 super Rp11.500/kg, C4 Rp10.500/kg, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp8.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih kating Rp26.000/kg, dan bawang putih sin chung Rp22.000/kg. Harga komoditas lain, daging ayam boiler Rp36.000/kg, daging ayam kampung Rp65.000/kg, ikan teri asin Rp50.000/kg, ikan kembung Rp40.000/kg, dan ikan laut Rp35.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya