SOLOPOS.COM - Janan Salma Najiyah, salah satu atlet cabor basket Kota Madiun yang masuk dalam kontingen Jawa Timur di PON XX Papua. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun memberikan berbagai penghargaan kepada atlet-atlet yang berprestasi. Mulai dari fasilitas ke pusat pendidikan dan latihan hingga direkrut untuk menjadi pegawai di lingkup pemkot.

Termasuk atlet-atle berprestasi yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang telah berakhir pada pekan kemarin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidagdo, mengatakan ada beberapa atlet dari Kota Madiun yang tergabung dalam kontingen Jawa Timur. Pemkot Madiun mengklaim telah memberikan banyak dukungan bahkan sebelum PON.

Dia mencontohkan seperti atlet cabang olahraga atletik yang mendapatkan medali perak dalam PON XX Papua, Susi. Pemkot sudah memfasilitasi Susi untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) di Kediri.

Baca Juga: Wali Kota Madiun Bantah Tudingan Tak Perhatian pada Atlet

Fasilitas pendidikan ini bertujuan supaya atlet tersebut tidak ketinggalan pendidikan akademik sekaligus peningkatkan prestasi keolahragaannya.

“Setelah dari PPLDP ini kebetulan dia masuk seleksi kontingen Pemprov Jatim untuk PON dan mengikuti training center. Alhamdulillah dapat medali perak untuk lari estafet,” kata Agus dalam keterangan resmi, Senin (18/10/2021).

Dia menegaskan Pemkot Madiun sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait akomodasi atlet-atlet Kota Madiun sebelum keberangkatan. Seluruh akomodasi untuk berangkat ke Papua telah dicukupi Pemprov Jatim. Hal ini supaya tidak terjadi dobel anggaran. Meski demikian, pemkot tetap memberikan dukungan melalui pemberian penghargaan.

Agus menuturkan Pemkot Madiun telah menyediakan anggaran untuk prestasi atlet senilai Rp550 juta untuk semua cabang olahraga. Tidak hanya itu, atlet yang berprestasi juga ditawari pekerjaan di Pemkot Madiun maupun BUMD.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Madiun, 4 Bangunan Roboh, 20 Rumah Rusak

Sejauh ini ada 13 atlet yang telah bekerja di Pemkot Madiun. Mulai dari atlet sepak bola, pencak silat, angkat besi, muaythai, sepak takraw, dan bola voli.

“Jadi kalau dibilang perhatian, kita sudah banyak memberikan. Memang karena ini memakai uang negara, jadi ada aturan-aturan yang harus diikuti termasuk agar tidak terjadi tumpang tindih anggaran,” jelasnya.

Salah satu atlet dari Kota Madiun yang berlaga di PON XX Papua, Janan Salma Najiyah, mengaku mendapatkan dukungan luar biasa dari Pemkot Madiun. Dia menyebut perhatian Pemkot maksimal setiap akan ada event. Mulai dari urusan makan, fasilitas berlatih, sampai saat pemberangkatan kontingen hingga kepulangan.

“Pembinaannya sih udah makin baik dan juga dibantu fasilitas yang memadai,” kata atlet basket kontingen Provinsi Jatim yang meraih medali emas PON XX Papua itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya