SOLOPOS.COM - Penampakan wilayah dari satelit Rakhine setelah dihancurkan pemerintah Myanmar (Theguardian.com)

Pemerintah Myanmar menghancurkan kampung halaman warga Rohingya untuk membangun pangkalan militer.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Myanmar telah meratakan kampung halaman warga Rohingya di Rakhine. Menurut rencana, lahan kosong itu akan dimanfaatkan untuk membangun pangkalan militer. Sebelumnya, Amnesty International melaporkan lebih dari 350 desa hancur di Rakhine telah dihancurkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan bukti citra satelit terbaru, pemerintah Myanmar telah memulai pembangunan gedung baru di lahan kosong itu. Pihak militer telah menyiagakan pasukan untuk menghalangi kembalinya warga Rohingya ke kawasan tersebut.

“Jalan bebas hambatan dan tiga gedung baru sedang dibangun di kawasan Rakhine. Dalam satu kasus, warga Rohingya yang masih nekat bertahan di sana diusir untuk mempercepat pembangunan pangkalan militer,” demikian pernyataan dari Direktur Respons Krisis Amnesty International, Tirana Hassan, seperti dilansir The Guardian, Senin (12/3/2018).

Menurut catatan Amnesty International, setidaknya ada empat masjid yang dihancurkan untuk membangun pos polisi perbatasan. Namun, sampai saat ini pemerintah Myanmar enggan memberikan komentar apapun terkait laporan tersebut.

Pemerintah Myanmar beralasan penghancuran kawasan Rakhine itu dilakukan untuk membangun tempat tinggal baru bagi warga Rohingya. Sebab, mereka telah berencana memulangkan ratusan ribu warga Rohingya yang kini mengungsi di Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya