Jakarta–Pergantian Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dibarengi dengan mutasi 24 perwira lainnya. Hal ini dianggap salah satu upaya untuk menutupi malu jenderal bintang tiga tersebut.
“Iya memang untuk tutupi malu. Tapi masyarakat tetap nggak akan bisa dikelabui,” kata peneliti ICW Febridiansyah saat dihubungi lewat telepon, Rabu (25/11).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Menurut Febri, publik tetap menyoroti Susno sebagai orang yang bersalah dalam kasus dugaan rekayasa terhadap Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Di antara perwira lainnya, nama Susno akan terus disoroti.
Lebih lanjut Febri menilai, tidak ada semangat untuk memperbaiki institusi Polri dalam mutasi tersebut. Terlebih polisi menggunakan alasan mutasi biasa atau tour of duty.
“Ini artinya polisi tidak serius menjalankan perintah Presiden SBY terkait rekomendasi Tim 8,” tegasnya.
ICW juga menyoroti proses pergantian jabatan di tubuh kepolisian. Sebaiknya, kata Febri, ada mekanisme seleksi yang transparan agar calon pengganti yang dipilih bisa diketahui terlebih dulu kredibilitasnya.
“Jangan sampai mengganti orang bermasalah dengan orang yang bermasalah juga,” tutupnya.
dtc/isw