SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, menegaskan pelantikan pejabat di lingkungan pemerintahan jika dibisniskan akan meraih keuntungan besar. Pasalnya, posisi jabatan camat mampu menembus angka Rp200 juta.

Bahkan Danar Rahmanto menyebut harga tersebut akan terus naik sesuai tingkat eselon yang diinginkan. Pernyataan bernada seloroh itu disampaikan Bupati di hadapan 170 pejabat barunya dan tamu undangan yang hadir di pendapa Rumah Dinas Bupati, Kamis (16/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Proses pelantikan seperti ini kalau dibisniskan akan menguntungkan dan strategis. Posisi camat saja laku dijual Rp200 juta,” tandas Bupati.

Bupati Wonogiri mengingatkan kata-kata dalam sumpah dan janji sudah jelas bahwa pejabat tidak boleh menerima sesuatu dari siapapun juga.

“Penerima dan pemberi telah melanggar ketentuan yang ada. Pelantikan hari ini disaksikan oleh rekan pers dan pelaksana harian Kajari Wonogiri. Jika keduanya tidak mengetahui, Tuhan Yang Maha Esa mengetahui perbuatan setiap manusia. Untuk itu tidak ada jabatan kering kerontang atau jabatan basah.”

Lebih lanjut dijelaskannya, seseorang yang mengetahui filosofi amanah akan berpikir ulang apabila diberi jabatan yang tinggi. “Semakin tinggi jabatan semakin takut terhadap Tuhan Yang Maha Esa, apakah dirinya mampu mengemban amanah tersebut. Seseorang yang dilantik pada hari ini bukan tiba-tiba tetapi ada campur tangan Tuhan Yang Maha Esa sehingga sudah selayaknya pertanggungjawaban pejabat juga diberikan kepada Sang Pencipta.”

Bupati juga mengingatkan kepada para pejabat di Wonogiri bahwa keinginan masyarakat setiap tahun tidak semakin berkurang. “PNS sebagai pelayan masyarakat hendaknya mengikuti keinginan rakyat. Rakyat ingin maju, rakyat ingin sejahtera dan rakyat ingin kondisi aman. Tiga keinginan rakyat itu mestinya dipenuhi oleh PNS sebagai abdi negara,” tandasnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Rumanti Permanandyah, mengatakan ke-170 pejabat baru terbagi atas eselon II hingga V. Menurutnya, ke-170 pejabat baru itu ada yang promosi dan mengisi jabatan yang kosong atau bergeser jabatan.

Namun ada juga pejabat baru yang mengisi posisi pejabat lama yang mengundurkan diri atas permintaan sendiri (APS), seperti kondisi Kepala Kantor Litbang dan Iptek Wonogiri yang ditinggalkan pejabatnya Sriyanto.

Sriyanto mengundurkan diri dan sudah menerima SK pengunduran diri sejak 1 September lalu. Posisinya dijabat oleh Sriyanto mantan Camat Bulukerto. Dua jabatan eselon II yang kosong, seperti Kepala Bappeda Wonogiri yang promosi sebagai Sekda Wonogiri diisi oleh Sri Jarwadi yang sebelumnya menempati Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Kepala Disnakertrans Wonogiri kini dijabat Ristanti yang merupakan mantan Kabag Umum. Pejabat lama, Sri Wiyoso, sudah pensiun. Posisi Camat Slogohimo diisi oleh Hery Indrastiyono yang merupakan mantan Camat Nguntoronadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya