SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada Camat Juwangi, Sucipto, saat pelantikan di Pendapa Kantor Bupati Boyolali, Senin (2/12/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

 Bupati Boyolali, Seno Samodro (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada Camat Juwangi, Sucipto, saat pelantikan di Pendapa Kantor Bupati Boyolali, Senin (2/12/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)


Bupati Boyolali, Seno Samodro (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada Camat Juwangi, Sucipto, saat pelantikan di Pendapa Kantor Bupati Boyolali, Senin (2/12/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Kukuh Hardiyatmo menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Karya. Pria yang juga akrab disapa Tatang itu menggantikan pejabat sebelumnya, Lulu Murdiyanto. Sementara posisi direktur perusahaan tersebut kini dijabat Haryadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keduanya dilantik Bupati Boyolali, Seno Samodro, bersamaan dengan pelantikan delapan pejabat eselon III dan IV Pemkab setempat, di Pendapa Kantor Bupati Boyolali di kompleks perkantoran terpadu pemkab di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Senin (2/12/2013) petang.  Selain itu, dilantik pula tiga pejabat yang pada pelantikan sebelumnya belum dilantik Bupati karena beberapa alasan.

Di antara pejabat Pemkab yang dilantik, dua di antaranya menduduki posisi camat, yaitu Agus Sulistiyono yang semula menjabat sebagai Camat Juwangi, digeser menjadi Camat Teras, menggantikan pejabat sebelumnya, Subiso, yang purnatugas.  Sedangkan Sucipto yang semula menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Advokasi Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop & UMKM), saat ini menjabat sebagai Camat Juwangi.

Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar para pejabat yang dilantik tersebut segera bisa menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawabnya yang baru. Menurut dia, pergeseran atau mutasi, serta promosi merupakan hal yang biasa.  Hal itu salah satunya untuk pengisian kekosongan jabatan karena setiap bulan rata-rata ada sekitar 40 pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Boyolali yang pensiun, termasuk pejabat yang meninggal dunia. Sebab jika tidak dilakukan pengisian jabatan tersebut dengan segera, dipastikan pelayanan kepada masyarakat akan terganggu.

“Yang pasti kalau dibiarkan, pekerjaan menumpuk, tidak akan selesai,” tandasnya, Senin.

Sementara kepada direktur baru Perusda Aneka Karya, Bupati berpesan agar terus meningkatkan kinerjanya. Menurut Bupati, kinerja direksi yang baik akan mendorong pula kesejahteraan karyawan perusahaan dan melanggengkan perusahaan milik Pemkab Boyolali tersebut. “Maka harus diperhatikan kondisi kesehatan perusahaan, agar tetap langgeng,” tegasnya.

Di samping itu, Bupati meminta direktur segera menjalankan tugasnya, termasuk salah satunya segera berkoordinasi dengan pihak terkait perihal kekosongan pupuk bersubsidi yang terjadi di Kecamatan Klego saat ini. Di sisi lain, Bupati menegaskan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengalokasikan anggaran belanjanya sekitar 20 persen ke Perusda Aneka Karya.

“Bagi semua SKPD, saya wajibkan pesan di Aneka Karya. Sebagai contoh, belanja perlengkapan, ATK [alat tulis kantor] dan sebagainya, sekitar 20 persen, sisanya yang 80 persen ya terserah. Sehingga diharapkan perusahaan itu akan langgeng dan semakin baik ke depannya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya