SOLOPOS.COM - PELANTIKAN -- Para pejabat yanbg menjalani mutadi dan promosi dilantik Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Selasa (24/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

PELANTIKAN -- Para pejabat yanbg menjalani mutadi dan promosi dilantik Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Selasa (24/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN – Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman kembali melakukan mutasi para pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Dalam upacara yang digelar di Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (24/1/2012) sore, ada 55 pejabat yang dimutasi. Setidaknya ada empat pejabat eselon III yang dipromosikan menjadi eselon IIb dalam mutasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pejabat itu terdiri atas 11 orang pejabat eselon II, 30 orang pejabat eselon III, 13 orang pejabat eselon IV dan
seorang kepala sekolah, yakni Kepala SMKN 1 Gesi. Keempat pejabat itu meliputi Suharto SH, semula Kabag Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Sragen dipromosikan menjadi Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas). Sementara Wangsit Sukono duduk sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan. Kabag Kesra
Mahmudi juga dipromosikan menjadi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) menggantikan Supriyatno. Sedangkan Supriyatno menduduki Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (KBPMD) menggantikan Sarwaka yang kini menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Nugroho Eko Prabowo yang semula sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Usaha Milik Daerah (BPUMD) menjabat Kepala BPUMD. Taat Setiya Boedhy juga naik dari sekretaris menjadi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menggantikan Tasripin. Sedangkan Tasripin mengisi kekosongan sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans).

Pelantikan ini dihadiri puluhan pejabat dan perwakilan Muspida. Dalam kesempatan itu, Agus Fatchur Rahman, kembali mengingatkan kepada para pejabat baru agar mutasi atau promosi jangan dianggap sebagai bencana, karena akan merasa tersiksa dengan pekerjaan baru. Dia meminta agar pejabat yang baru bersyukur atas pengabdian yang baru.

“Saya menghendaki semua pejabat yang ada agar memiliki dedikasi yang baik dan memiliki loyalitas kreatif. Saya akan sampaikan sesuatu yang positif itu atas nama pejabat yang bersangkutan bukan atas nama Bupati. Mutasi pejabat ini jadikan sebagai pelajaran memberi makna. Istilahnya ngemong kahanan. Saya tidak perlu menjelaskan
makna itu, silakan diartikan sendiri. Kalau tidak tahu boleh tanya langsung kepada saya,” tegasnya.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya