SOLOPOS.COM - Sunarna

Sunarna

Klaten (Solopos.com)–Bupati Klaten, Sunarna menegaskan proses mutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Klaten terbebas dari “uang pelicin” atau praktik penyuapan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian ditegaskan Sunarna kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/7). Sunarna tidak memungkiri proses pengisian puluhan jabatan eselon V hingga II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten diwarnai dengan isu penyuapan. Atas dasar itu, dia menegaskan bahwa proses pengisian sejumlah jabatan itu terbebas dari praktik pemberian uang pelicin atau penyuapan.

“Penegasan ini sudah saya sampaikan beberapa kali dalam kesempatan apel pagi bersama PNS. Kepada para PNS saya meminta menyikapi mutasi itu dengan sewajarnya. Kalau kinerjanya berprestasi tentu menjadi catatan tersendiri. Tidak perlu membayar hanya untuk memuluskan hasrat menduduki jabatan baru,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, Sunarna meminta PNS melaporkan ke Bupati jika melihat gelagat oknum yang menawarkan jabatan tertentu dengan meminta imbalan. Menurutnya, sudah sewajarnya praktik penyuapan dihilangkan demi terciptanya transparansi di semua lini. “Itu kan warisan budaya masa lalu yang sudah sewajarnya dihilangkan,” kata Sunarna.

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Klaten sudah mengirimkan daftar calon pejabat yang akan mengisi tiga formasi eselon II ke Gubernur Jawa Tengah. Ketiga jabatan eselon II yang kosong itu adalah Sekretaris Dewan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindag dan UMKM), dan Asisten III.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya