SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten melarang warga berburu musuh alami tikus, yakni ular dan burung hantu. Hal tersebut sebagai salah satu langkah untuk menekan populasi hama tikus.

Kepala Dispertan, Wahyu Prasetyo, menuturkan pada musim tanam (MT) II ini tikus masih menjadi fokus utama. Hal tersebut lantaran hama tikus telah membuat lebih dari 400 hektare sawah mengalami puso sejak Desember tahun lalu hingga awal April. Wahyu mengatakan pihaknya akan menggalakkan pelestarian dan pengembangbiakan musuh alami tikus yakni ular dan burung hantu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirim surat pemberitahuan kepada masing-masing desa melalui kecamatan supaya menjaga populasi musuh alami tikus. Oleh karena itu, warga dilarang memburu dan menembak ular atau burung hantu. Wahyu juga berencana meminta desa membuat peraturan desa (perdes) yang mengatur tentang larangan berburu ular dan burung hantu tersebut.

“Jadi kami berharap, masing-masing desa membuat perdes yang mengatur larangan itu,” ungkap Wahyu kepada wartawan di Buper Kepurun, Manisrenggo, Jumat (5/4/2013).

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Taskumbang, Manisrenggo, Sri Suhartini, menyatakan mendukung kebijakan tersebut. Menurut Sri, jika memang dibutuhkan untuk membuat perdes larangan memburu musuh alami tikus pihaknya siap melakukan karena hal tersebut untuk kebaikan petani.

Sementara itu, terkait beberapa petani yang jengkel dengan hama tikus dan membasminya dengan cara menggunakan listrik atau disetrum, menurut Wahyu pihaknya tidak bisa mencegah. Wahyu menilai pembasmian tikus dengan menggunakan listrik merupakan salah satu wujud emosi petani. Walau begitu, dia meminta petani untuk berhati-hati menggunakan alat tersebut karena berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya