Muspida Wonogiri pantau arus mudik

BINCANG PEMUDIK-Muspida Wonogiri (dari kiri ke kanan) Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko dan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto berbincang-bincang dengan Kepala UPTD Terminal Giri Adipura, Klampisan, Selogiri, Wonogiri, Haryadi dan salah seorang pemudik (bertopi, duduk) yang tiba di terminal, Minggu (28/8/2011) dinihari. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Wonogiri (Solopos.com)— Jajaran  Muspida Kabupaten Wonogiri memantau kondisi arus mudik di Kota Gaplek, Minggu (28/8/2011) dinihari.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto bersama pimpinan Muspida Wonogiri, seperti Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Murdjoko dan Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha serta pejabat terkait meninjau arus mudik di Terminal Giri Adipura, Klampisan, Selogiri, Wonogiri.

Saat romongan datang, situasi arus mudik di terminal masih sepi. Bupati langsung berbincang-bincang dengan pemudik yang telah tiba di terminal terbesar di Wonogiri itu.

Salah seorang pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke Pracimantoro, Abah kepada Bupati bercerita kemacetan masih terjadi di ruas jalan Brebes. Dikatakan oleh Abah, dirinya terjebak kemacetan selama hampir tujuh jam.

“Naik apa ke Pracimantoro,” tanya Bupati yang juga pemilik bus Timbul Jaya dan dijawab naik bus jurusan Pracimantoro yang telah ngetem< di terminal tersebut.

Berbeda dengan Abah, serombongan pemudik yang akan mudik ke Sidoharjo mengaku telah dijemput oleh keluarganya. Mendengar cerita pemudik, Bupati mengatakan bus Timbul Jaya belum tiba di Wonogiri karena terjebak kemacetan.

“Bus kami, berangkat dar Jakarta jam tujuh (19.00 WIB-red) namun sekarang (Minggu, pukul 01.30 WIB) masih terjebak kemacetan di Brebes. Entah jam berapa nanti masuk ke Wonogiri,” ujarnya.

(tus)