SOLOPOS.COM - Personel Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng saat memusnahkan bahan pembuat petasan sitaan Polres Salatiga di Alas Karet Sidorejo, Rabu (29/3/2023). (Solopos.com-Humas Polres Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Polres Salatiga mendatangkan personel Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Jateng untuk memusnahkan 10,7 kilogram (kg) obat mercon atau bahan pembuatan petasan hasil sitaan selama bulan Ramadan 2023.

Bubuk mesiu atau obat mercon yang telah disisihkan ini kemudian dilakukan pemusnahan pada Rabu (29/3/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Feria Kurniawan, menyampaikan bahwa bubuk mesiu atau bahan untuk membuat petasan yang diamankan personelnya mencapai 10,7 kg. Sedangkan pemusnahan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena bahan petasan tersebut mudah meledak dan berpotensi menyebabkan kerusakan maupun menimbulkan korban jiwa.

“Untuk menghindari hal itu terjadi, kami meminta bantuan tim Jibom Gegana Brimob Polda Jateng untuk memusnahkan barang bukti berupa bubuk petasan. Pemusnahan dilakukan di alas karet Sidorejo,” jelaas Feria, Rabu.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar melaporkan apabila ada warga yang masih berani menyimpan atau memperjualbelikan obat mercon. “Sehingga Ramadan 1444 H Tahun 2023 ini situasi Kamtibmas di Kota Salatiga aman dan kondusif,” harap AKBP Feria.

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP M. Arifin Suryani, menyampaikan bahwa pelaksanaan disposal ini dilaksanakan guna memastikan keamanan sekitar Mapolres Salatiga. “Karena sangat berbahaya apabila barang bukti bubuk mesiu disimpan di Kantor. Barang bukti ini kita dapatkan dari 5 tersangka,” ungkap Arifin.

Sementara itu, Kanit 1 Subden 2 Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jateng, Ipda Muhammad Zaini, mengungkapkan disposal atau pemusnahan bahan pembuat petasan dilakukan dengan cara dilakukan pembakaran.

“Ini untuk meminimalisasi risiko, karena apabila diledakan justru bisa menyebabkan ledakan yang besar dan semakin membahayakan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya