SOLOPOS.COM - Para anggota Jogja Muslimah Preneur Community. (Foto istimewa)

Muslimah wirausaha di Jogja, Jogja Muslimah Preneur Community mendukung kegiatan usaha anggotanya

Harianjogja.com, JOGJA- Geliat usaha di Jogja semakin menggairahkan. Tak hanya kaum laki-laki saja yang sukses berwirausaha di berbagai bidang usaha di Kota Pelajar ini. Kaum perempuan, terutama muslimah, kini juga mulai getol mendalami kewirausahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, banyak pula muslimah yang masih belum memahami betul seluk beluk dunia bisnis. Guna mendorong industri kreatif dan kemauan berwirausaha para perempuan, komunitas Jogja Muslimah-Preneur (JMP) ini terbentuk.

Ekspedisi Mudik 2024

Komunitas ini lahir dari ide tiga muslimah ini, Afniarosa Zuchrufia, Iffah M Dewi dan Dian Septiani R. Ketiganya memiliki gagasan untuk mendorong ilmu kewirausahaan para muslimah agar dapat terasah. Terutama muslimah muda yang masih awam pada dunia usaha.

“Kami berpikir, kenapa tidak membuat komunitas yang isinya muslimah. Karena saya pribadi juga awalnya punya kepentingan untuk menambah ilmu kewirausahaan, tapi selama ini enggak tahu harus belajar di mana,” ujar Afniarosa Zuchrufia, selaku Vice President JMP saat ditemui Harianjogja.com di RM Demangan, Rabu (22/6/2016).

Pemilik usaha clothing AFHJ Indonesia ini mengungkapkan persoalan yang dihadapinya kala itu dalam merintis usaha dapat dialami oleh banyak perempuan muslim di mana pun.
Bagi pemula, pastinya akan kesulitan mencari ilmu tentang berwirausaha yang baik harus seperti apa. Bahkan, tak hanya menyoalkan tentang bisnis semata, tetapi juga menjadi ajang silahturahmi dan syiar agama untuk para muslimah, terutama anak muda.

“Karena kalau mau ikut pengajian, kebanyakan ibu-ibu [paruh baya]. Lalu muncul ide untuk membentuk Jogja Muslimah Preneur,” ungkap perempuan yang akrab disapa Nia ini.

Pada penghujung tahun 2014, untuk merealisasikan gagasan tersebut ketiga muslimah ini mencoba membuat sebuah forum diskusi. Target peserta kala itu hanya sepuluh orang dengan mendatangkan narasumber seorang muslimah sukses asal Jakarta. Namun, tak disangka peminat acara tersebut membludak hingga 60 peserta.

Sejak saat itu, para peserta yang datang menjadi bagian dari komunitas tersebut. Hingga akhirnya, pada bulan April 2015, komunitas ini mendeklarasikan diri sebagai salah satu komunitas baru di Jogja.

“Saat ini jumlah member kami sudah mencapai 230 sampai 250 orang. Berawal dari Jogja dan sekitarnya. Jenis usahanya beragam, dari clothing, food, home decor dan unit usaha lainnya,” imbuh Dian Septiani R, pemilik Disera Label.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya