SOLOPOS.COM - Seorang pekerja di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Hendro, menyirami bibit tebu di kompleks Tasikmadu, Karanganyar, akhir pekan kemarin. (Ponco Suseno/JIBI/JIBI/Solopos)

 Seorang pekerja di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Hendro, menyirami bibit tebu di kompleks Tasikmadu, Karanganyar, akhir pekan kemarin. (Ponco Suseno/JIBI/JIBI/Solopos)


Seorang pekerja di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Hendro, menyirami bibit tebu di kompleks Tasikmadu, Karanganyar, akhir pekan kemarin. (Ponco Suseno/JIBI/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR –– Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Karanganyar terus menggencarkan penanaman tebu di wilayah Soloraya dalam beberapa bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak kurang 1,3 juta bibit telah ditanam di ladang yang disewa PG Tasikmadu di wilayah Soloraya. Sedianya, PG Tasikmadu masih menanam 800.000-an bibit tebu di  Soloraya, Purwodadi dan Semarang.

Ekspedisi Mudik 2024

Puluhan ladang yang disewa PG Tasikmadu, seperti Suruh, Gadingan, Jati, Mloko Wetan, Kalijirak, Langen Harjo, Bulu, Tawangsari, Taman Sari, Jambanan, Pandeyan, Gagak Sipat, Sukosari, Banjar Harjo, Bantar Angin, Rekso Sari, Manjung, Jungke, Siwal, Trayu, Trangsan, Ngrombo. Total areal lahan itu mencapai puluhan hektare. Ke depan, PG Tasikmadu melakukan invansi ke Purwodadi dan Semarang.

“Penanaman tebu sudah dilakukan secara bertahap sejak Maret kemarin. Saat ini memang waktu yang tepat untuk melakukan penanaman tebu. Soalnya, pasokan air sangat cukup. Sehingga, memudahkan dalam masa penanaman,” kata Mandor Single Bud Planting (SBP) PG Tasikmadu, Sugiartono, saat ditemui Solopos.com, di Tasikmadu, akhir pekan kemarin.

Sugiartono menjelaskan usia bibit tebu yang siap ditanam di ladang dan sawah harus mencapai 2,5 bulan. Setelah ditanam, dilakukan pengawasan tanpa mengurangi pasokan air yang mencukupi. Tanaman tebu layak dipanen setelah berusia sembilan bulan. Harga tebu per kuintal saat ini mencapai Rp7 juta.

“Biasanya, masalah yang muncul saat penyebaran bibit, yakni merebaknya jamur. Tapi, hal itu sudah kami antisipasi dengan diberi fungisida. Selain itu, mata tunas tebu sudah kami sterilkan melalui Hot Water Treatmen (HWT). Tak heran, PG Tasikmadu menjadi yang terbaik di PTPN IX Jateng,” katanya.

Salah seorang pekerja di Tasikmadu, Hendro, 38, mengatakan usia bibit tebu berkisar dua pekan hingga tiga bulan. Meski berlangsung musim hujan, dirinya tetap merawat bibit tebu dengan menyiram dua kali dalam sehari. “Biasanya, kami juga menyiapkan tanaman cadangan untuk menyulam tanaman yang sudah mati. Saat ini, pertumbuhan bibit tebu tergolong cukup baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya