SOLOPOS.COM - Penjual kembang mawar menawarkan dagangannya ke calon pembeli di dekat Pasar Induk Klaten, Jumat (26/3/2021) sore. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Harga bunga mawar untuk keperluan nyekar mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan tersebut tak terlepas dari berlangsungnya tradisi sadranan di tengah masyarakat Jawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, masyarakat Jawa, termasuk di Klaten memiliki tradisi sadranan menjelang Ramadan. Tradisi itu biasa dilangsungkan 15 ruwah/20 ruwah/23 ruwah. Dalam tradisi ini, masyatakat Jawa nyekar ke makam leluhur dengan membawa kembang mawar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Banyaknya warga yang memanfaatkan momentum tersebut mengakibatkan permintaan kembang mawar di pasaran naik berlipat-lipat. Di sisi lain, stok kembang mawar di pasaran dinilai semakin menipis karena banyak petani kembang mawar di kawasan Boyolali dan Bandungan, Semarang.

Baca juga: Wajib Cicipi Lur, Ini Rekomendasi 5 Warung Bakso Enak di Wonogiri

Harga bunga mawar di pasaran senilai Rp300.000 per oncot (setara 3 kilogram). Di waktu sebelumnya, harga kembang mawar senilai Rp75.000-Rp100.000 per oncot.

“Harga kembang mawar mulai mengalami kenaikan secara bertahap sejak Imlek kemarin. Hingga sekarang, harganya Rp300.000 per oncot. Meski naik, tetap saja banyak yang membeli. Saat ini, saya bisa menyetok hingga lima oncot per hari. Khusus hari Kamis, saya bisa menyetok hingga 10 oncot karena saking ramainya,” kata salah seorang penjual kembang mawar di dekat Pasar Induk Klaten, Ngatini, 46, saat ditemui wartawan di lapaknya, Jumat (26/3/2021) sore.

Baca juga: Digempur Pandemi Covid-19, Usaha Celana Dalam di Ngawen Klaten Merosot

Harga Bunga Mawar Naik

Hal senada dijelaskan penjual kembang mawar lainnya di dekat Pasar Induk Klaten, Wiji Suparti, 50. Kembang mawar satu oncot biasanya dibagi menjadi 14 keranjang. Harga kembang mawar per keranjang senilai Rp40.000. Jauh sebelum momentum sadranan, biasanya harga bunga mawar senilai Rp10.000 per keranjang.

“Penjualan kembang mawar saat ini lumayan ramai. Dalam sehari, saya bisa menjual hingga 60 keranjang. Di hari biasa atau sebelum adanya momentum sadranan, paling hanya menjual 20 keranjang,” katanya.

Baca juga: Awas! Ngebut di Jalan Adi Sucipto Colomadu Karanganyar Bisa Terjepret Speed Camera

Sadranan

Wiji Suparti mengatakan saat ini merupakan tahap awal momentum sadranan. Nantinya, penjualan kembang mawar akan semakin ramai hingga menjelang Ramadan.

“Tanggal 15 Jawa itu hari Minggu nanti. Yang melakukan sadranan biasanya tak hanya tanggal 15. Tapi ada juga yang tanggal 20 dan 23. Jadi, penjualan kembang mawar masih ramai hingga beberapa hari mendatang,” katanya.

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Pusat Kuliner di Klaten Buka Seperti Biasa

Salah seorang pembeli kembang mawar asal Palar, Kecamatan Trucuk, Wahyu Bagas, 22, mengatakan sadranan sudah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan dengan nyekar ke makam leluhurnya.

“Hari ini, saya membeli kembang mawar dua kantong. Harga per kantong sekarang Rp15.000,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya