SOLOPOS.COM - Kelompok Fogging Katresnan PDIP Kota Solo saat melakukan pengasapan atau fogging untuk mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD) di kompleks Sekolah Dasar Al Khoir Punggawan Solo, Sabtu (5/3/2022). (Istimewa/SD Al Khoir Punggawan)

Solopos.com, SOLO — Permintaan pengasapan atau fogging untuk mengantisipasi maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) naik tajam selama musim penghujan. Sejak Desember 2021 hingga Maret 2022 ini tercatat ada seribuan rumah di wilayah Solo yang telah ditangani oleh Kelompok Fogging Katresnan PDIP Kota Solo.

Koordinator Tim Fogging Katresnan PDIP Kota Solo, Baruna Wasita Aji, Sabtu (5/3/2022), mengatakan permintaan fogging merata di lima kecamatan. Dalam waktu sebulan ini misalnya ada seratusan wilayah Rukun Tetangga (RT) yang mengajukan pengasapan khusus DBD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baruna mengatakan banyaknya permintaan fogging mulai terasa sejak Desember lalu. Sebelumnya dalam sepekan hanya melakukan dua hingga tiga kali fogging. Sejak Desember meningkat jadi empat hingga lima kali di berbagai wilayah. “Kalau berapa banyak yang terkena DBD kurang tahu. Biasanya ada satu apa dua kasus, lalu pengurus RT mengajukan permohonan fogging kepada kami,” tambahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 8 Warga Terserang DBD, Relawan Lakukan Pengasapan di Pucangsawit Solo

Selain fogging DBD, Baruna dan tim juga aktif memenuhi permintaan fogging pencegahan Covid-19. Sejak awal tahun ini mereka fokus pada sekolah-sekolah dalam rangka menyambut Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Biasanya, selain melakukan pengasapan, pihaknya juga rajin sosialisasi tentang menjaga kebersihan sebagai upaya mencegah penyebaran virus maupun DBD.

Lebih lanjut, Baruna, menegaskan bahwa layanan yang mereka berikan dilakukan secara cuma-cuma. Siapa pun boleh mendaftarkan. Biasanya bakal digilir berdasarkan urutan pendaftar.

Pada Sabtu (5/3/2022), Baruna dan tim melakukan fogging di kompleks SD Al Khoir Punggawan Solo. Pelaksanaannya sekitar satu jam. Staf Administrasi SD Al Khoir Solo, Desi Arumsari, mengatakan pengasapan dilakukan di semua sudut sekolah. Mulai dari wilayah SD, hingga TK.

Baca Juga: 2 Warganya Meninggal Akibat DBD, Camat Tasikmadu Gencarkan PSN

Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi maraknya DBD. Terlebih mumpung sekolah sedang menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga aman bagi para murid.

“Alhamdulillah sekolah kami aman ya Mbak. Fogging ini ya untuk mengantisipasi saja. Anak-anak juga mumpung PJJ [Pembelajaran Jarak Jauh]. Sekarang lagi musim hujan. Seminggu lalu juga fogging disinfektan untuk pencegahan Covid-19,” kata Desi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya