SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir. (Burhan Aris Nugroho/JIBI/SOLOPOS)

Hingga Maret ini terjadi setidaknya empat kali “serangan” petir.
Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat disertai petir selama musim pancaroba. Selain tidak boleh berteduh di pepohonan, warga juga dihimbau untuk mematikan peralatan elektronik saat hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Julisetiono mengatakan, hingga Maret ini terjadi setidaknya empat kali ‘serangan’ petir. Hal itu, katanya, mengakibatkan dua rumah warga rusak, satu ekor sapi mati dan dua orang mengalami luka-luka akibat petir. “Selain itu, beberapa peralatan elektronik warga juga rusak karena terkena petir,” ujar Setiono, Jumat (25/3/2016).
Serangan petir terbaru terjadi pada Senin (21/3/2016). Dua orang buruh tani, Sri Rejeki, 29 dan Sanio, 50, warga Losari II, Wukirsari, Prambanan menjadi korban ‘serangan’ petir. Saat itu, kedua korban sedang melakukan aktivitas bertani di Kebonan, Kalitirto, Berbah. Saat itu hujan, sekitar pukul 14.00 WIB. Karena hujan keduanya menepi mendekati sepeda, tiba-tiba tersambar petir.
“Beruntung nyawa kedua korban dapat diselamatkan. Mereka langsung diantar oleh warga dan dirawat di rumah sakit islam (RSI) di jalan Solo. Jika Sanio mendapat rawat jalan, namun Sri Rejeki harus menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut,” cerita Setiono.
Dia menjelaskan, dibandingkan dengan kasus 2015 lalu, tahun ini serangan petir diperkirakan lebih banyak. Pasalnya, musim pancaroba akan berakhir hingga pertengahan April mendatang. Selama 2015, terjadi lima kali serangan petir. Kejadian petir selama 2015, mengakibatkan 11 rumah warga rusak, dua ekor sapi mati dan satu orang warga terkena. Sejumlah peralatan elektronik juga mengalami kerusakan. “Untuk total kerugian belum kami himpun. Yang jelas, kami berharap warga mewaspadai bahaya petir ini,” harapnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya