SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Selama Operasi Ketupat Jaya 2011 berlangsung mulai 23 Agustus hingga 3 September 2011, sebanyak 166 kecelakaan terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penyebab utamanya lantaran mengebut dan mengantuk saat berkendara.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, kecelakaan tersebut menimbulkan 224 korban. Sebanyak 21 orang di antaranya meninggal dunia, 64 orang luka berat, dan 139 orang luka ringan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Humas Polda Metro Jaya, jumlah kecelakaan yang terjadi tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 213 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 45 orang.

Adapun jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan masih didominasi sepeda motor, yakni 163 unit, mobil penumpang 49 unit, bus 17 unit, angkutan barang 16 unit, dan kendaraan khusus satu unit. Waktu kecelakaan paling banyak terjadi pada pukul 12.00-15.00 WIB.

“Dari semua kecelakaan itu yang paling banyak terjadi karena ngebut dan ngantuk,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, di Jakarta,  Minggu (4/9).

Kecelakaan yang disebabkan karena mengebut mencapai 43 kasus, mengantuk 22 kasus, ketidaklaikan kendaraan sembilan kasus, pelanggaran marka jalan sembilan kasus, dan disebabkan faktor alam tiga kasus.

Royke  mengimbau kepada pemudik yang hendak kembali ke Jakarta untuk tidak memaksakan diri. “Beristirahatlah di tempat-tempat aman dan nyaman seperti pos pengamanan, masjid, rumah makan, dan pom bensin,” katanya.

Ia juga menyarankan agar istirahat dilakukan paling tidak setiap 8 jam bagi pengendara mobil dan empat jam sekali untuk pesepeda motor. Di luar periode itu, istirahat juga harus dilakukan ketika pengendara lelah dan mengantuk.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya