SOLOPOS.COM - (provoke-online.com)

(provoke-online.com)

Solo (Solopos.com)–Kalangan biro wisata mencatat pertumbuhan perjalanan pariwisata sekitar 20% selama masa libur sekolah kali ini.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Manager Tour Department Mandira Tour & Travel, Ponco Akhirianto, mengungkapkan pertumbuhan 20% terjadi khususnya untuk perjalanan wisata ke luar Soloraya dan penjualan tiket perjalanan. “Kenyataan di lapangan memang lebih banyak warga Soloraya yang ke luar dari pada wisatawan luar yang masuk Solo. Wisatawan luar masuk Solo ini saya maksudkan yang menginap di Solo,” jelas Ponco, saat dihubungi Espos, Senin (27/6).

Dia menambahkan, kunjungan wisatawan ke Solo sebenarnya banyak. Namun, sebagian besar kunjungan tersebut hanya sambil lalu. Artinya, Ponco menjelaskan, para wisatawan tidak tinggal lama alias menginap di Solo. Objek wisata di Solo hanya menjadi salah satu tujuan wisata. Sedangkan untuk menginap, para wisatawan yang kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, atau kota-kota di luar Jawa itu, lebih memilih Yogyakarta. “Kalau di Jogja kondisinya berkebalikan, wisatawan masuk lebih banyak daripada warga yang keluar,” ujar dia.

Sementara itu, Jawa Timur dan Bali masih menjadi favorit kunjungan wisatawan asal Soloraya untuk wisata domestik. Sedangkan untuk wisata ke luar negeri, wisatawan asal Soloraya lebih menyukai kawasan Asia, seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong. Wisata ke Eropa belum banyak diminati lantaran biayanya terbilang tinggi.

Tren pertumbuhan perjalanan wisata selama masa liburan juga diakui owner Asih Tour, Djuritno Yudohadinagoro, yang ditemui terpisah. Djuritno mengatakan pertumbuhan perjalanan wisata terlihat khususnya untuk perjalanan ke Bali dan wisata ke luar negeri. Baik ke Bali maupun luar negeri, dia memperkirakan dibutuhkan biaya sekitar Rp 1,5 juta/hari. “Tinggal dihitung mau berapa lama wisatanya,” kata Djuritno.

Sejauh ini, dia mencatat perjalanan wisata tumbuh lebih dari 10% dibanding hari biasa. Namun, Djuritno memproyeksi angka itu bisa tumbuh lebih tinggi mengingat libur sekolah cukup panjang.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya