SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Penikmat sepak bola di Kabupaten Sragen mengalami kekecewaan mendalam saat PSISra Sragen gagal berkompetisi di Liga 3 musim lalu. PSISra tak mampu menanggung biaya untuk mengarungi kompetisi sehingga memilih absen dan berkonsentrasi di Piala Soeratin U-17. Namun ada secercah peluang bagi Laskar Sukowati untuk berkompetisi di Liga 3 musim depan.

Manajemen PSISra membuka peluang untuk kembali membawa tim tampil di Liga 3. Gayung bersambut setelah Ketua Askab PSSI Sragen terpilih, Supriyadi, berkomitmen memperjuangkan Laskar Sukowati agar tak absen di kompetisi kasta ketiga musim 2019. Namun demikian, PSSI Sragen tak menampik butuh biaya besar untuk membiayai PSISra berkompetisi di Liga 3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya akan segera berkoordinasi dengan Pak Mulyanto [Ketua PSISra] setelah kepengurusan baru PSSI Sragen terbentuk, Minggu [30/12/2018]. Kami akan lihat kebutuhan anggarannya. Saya pribadi ingin agar PSISra maju dan berkembang,” ujar Supriyadi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/12/2018).

Pihaknya berupaya mencari peluang pendanaan dari pihak ketiga untuk menyambung nyawa PSISra. Supriyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha di Sragen ihwal ide program kerjanya di kepengurusan baru. Menurut Supriyadi, ada pengusaha yang berkomitmen mendorong kemajuan sepak bola di Sragen.

Dia menyebut sudah saatnya Laskar Sukowati tak bergantung pada dana pemerintah. “Sudah ada komunikasi dengan beberapa pengusaha, ada yang mau, ada juga yang belum respons. Namun bentuk dukungannya sampai saat ini belum dapat dipastikan,” kata dia.

Supriyadi mengatakan transparansi keuangan tim wajib dipenuhi jika ingin mendatangkan investor ke PSISra. Dalam kepengurusan PSSI mendatang, pihaknya bakal mendorong keterbukaan dari sejumlah aspek agar Laskar Sukowati kian dilirik investor. “Yang jelas, butuh kepedulian berbagai pihak agar PSISra kembali berprestasi,” ujar Supriyadi.

Wakil Sekjen PSISra, Eko Mulyono, mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan ihwal pembentukan tim untuk Liga 3 musim depan. Pihaknya masih menunggu terbentuknya kepengurusan PSSI Sragen yang baru untuk diskusi lebih lanjut. Namun Eko tak menampik ada peluang bagi PSISra untuk berpartisipasi di Liga 3 musim 2019. “Kemungkinan ikut,” ucapnya singkat.

Musim lalu tim menghitung butuh dana sekitar Rp200 juta untuk berkompetisi di Liga 3 zona Jawa Tengah. Tingginya biaya serta minimnya sokongan dari pemerintah maupun pihak ketiga membuat PSISra memilih absen dari kompetisi saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya