SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Dok)

Solopos.com, TANJUNGPINANG — Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2019 ini lebih panas dan kering dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Kijang-Tanjungpinang, Dhira Utama, mengatakan salah satu faktor penyebab kekeringan itu adalah fenomena El Nino yang berakibat menurunnya jumlah curah hujan dibanding tahun sebelumnya.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Kemarau panjang tahun ini diprediksi sama seperti terjadi pada 2015 silam. Namun, prediksi curah hujan akan meningkat pada Oktober hingga November 2019,” katanya di Tanjungpinang, Kamis (26/9/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dia menerangkan jarak pandang akibat dampak kebakaran hutan dan lahan terparah di Kota Tanjungpinang terjadi pada 18 dan 22 September 2019, yakni mencapai 2.500 meter.

”Saat ini ISPU mencapai 50 meter dan dalam kondisi baik jika dibandingkan beberapa hari lalu,” tambah Dhira Utama.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak, tetap memakai masker selama di luar ruangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tanjungpinang Raja Kholidin mengaku untuk menghadapi masalah kekeringan dan paparan kabut asap di Kota Tanjungpinang, pihaknya bekerja sama dengan PDAM telah mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga di wilayah yang terdampak kekeringan.

Sedangkan, untuk kabut asap, BPBD telah melakukan aksi peduli kabut asap dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang berkendaraan di lampu merah Jl.Pamedan Ahmad Yani dan sekolah-sekolah.

“BPBD siap memberikan bantuan air bersih ke masyarakat, sekolah, dan Lapas. Namun, BPBD tidak serta merta bisa turun ke lapangan, karena harus berdasarkan adanya permintaan surat ke PDAM melalui RT/RW, kelurahan dan ditembuskan ke BPBD,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya