SOLOPOS.COM - Siswa dan karyawan dari sejumlah sekolah Islam terpadu milik Yayasan Amal Insan Mulia Kulonprogo berdoa bersama usai menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan di Lapangan Pengasih, Kulonprogo, Jumat (16/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Musim kemarau yang panjang tahun ini diharapkan dapat berganti dengan musim hujan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sekitar 700 orang dari sejumlah sekolah Islam terpadu milik Yayasan Amal Insan Mulia Kulonprogo menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan di Lapangan Pengasih, Kulonprogo, Jumat (16/10/2015).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Melalui kegiatan tersebut, yayasan ingin menanamkan kepedulian anak-anak terhadap masyarakat korban kabut asap di Sumatera dan Kalimantan serta wilayah lain yang mengalami kekeringan berkepanjangan

Ketua Human Resource Development (HRD) Yayasan Amal Insan Mulia, Sri Wahyuni mengatakan, beberapa sekolah yang berpartisipasi hari itu adalah KBTKIT Ibnu Mas’ud Wates dan Insan Mulia Sentolo, SDIT Ibnu Mas’ud, serta SMPIT Ibnu Mas’ud.

“Kami ingin memahamkan anak-anak jika ada banyak cara untuk meminta kepada Allah. Salah satunya meminta hujan turun melalui salat istisqa,” ungkap Wahyuni.

Wahyuni menambahkan, setiap sekolah juga secara berkala menggalang dana dari anak-anak. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan kepada masyarakat para korban kabut asap. Namun, tidak ada patokan khusus untuk jumlah sumbangan karena anak-anak biasanya hanya menyisihkan sebagian uang jajan. Seberapa pun yang diberikan anak-anak, akan disalurkan yayasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya