SOLOPOS.COM - Sungai serayu di Banyumas. (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Debit air Sungai Serayu yang melintasi wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, menyusut akibat datangnya musim kemarau sehingga aliran air irigasi ke areal persawahan digilir.

“Sejak awal September 2014, debit air sungai di wilayah eks Keresidenan Banyumas menyusut 35-40 persen, salah satunya Sungai Serayu,” kata Pejabat sementara Kepala Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu-Citanduy Arief Sugiarto seperti dikutip Antara, Selasa (16/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, kata dia, air Sungai Serayu dimanfaatkan untuk irigasi bagi persawahan di Kabupaten Banyumas dan Cilacap yang disalurkan melalui Bendung Gerak Serayu maupun persawahan di Kabupaten Banjarnegara melalui irigasi Banjarcahyana.

Selain Sungai Serayu, lanjut dia, penyusutan debit air juga dialami Sungai Tajum di Banyumas serta Sungai Citanduy di perbatasan Cilacap dan Ciamis, Jawa Barat.

Menurut dia, penyusutan debit air Sungai Tajum mencapai 40%, sedangkan Sungai Citanduy 50%.

“Oleh karena debit air sungai untuk keperluan irigasi itu sangat minim, kami terpaksa harus membagi aliran irigasi secara bergilir. Hal ini sesuai kebijakan pemerintah kabupaten masing-masing,” katanya.

Dalam hal ini, Arief mencontohkan saluran irigasi Banjarcahyana diberlakukan pembagian 4:3 (empat banding tiga, red.), yakni empat hari dikeringkan dan tiga hari dialiri air, sedangkan Bendung Gerak Serayu dan Sungai Tajum menggunakan pola 5:2 atau lima hari kering dan dua hari dialiri air.

Ia mengatakan bahwa masa pengeringan saluran irigasi ditujukan untuk memotong mata rantai hama di lahan pertanian serta dimanfaatkan BPSDA Serayu-Citanduy memperbaiki saluran irigasi.

Menurut dia, pengaturan aliran irigasi secara bergilir itu dilakukan hingga datangnya musim hujan yang diperkiraan akan mulai berlangsung pada awal bulan Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya