SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Musim kemarau di Jogja mempengaruhi aliran air PDAM.

Harianjogja.com, JOGJA-Memasuki musim kemarau terjadi penurunan debit air di instalasi pengolahan di Gemawang milik PDAM Tirtamarta. Akibatnya, aliran air ke rumah warga mengecil pada waktu puncak pagi dan sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Tirtamarta Dwi Agus Triwidodo saat ditemui Harian Jogja beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Menurut Dwi, selama kemarau biasanya terjadi penurunan volume maksimal 10% dari kapasitas 4.000 meter kubik di Gemawang.

“Tetapi, bisa dipastikan pasokan air ke rumah warga cukup dan tidak mengalami kendala berarti,” ujarnya.

Ia mengatakan, aliran air melambat akan terasa sekitar pukul 04.00 sampai 07.00 WIB dan 16.00 sampai 19.00 WIB. “Sebab pada waktu tersebut banyak orang menyalakan kran air untuk beraktivitas,” terang Dwi.

Volume air, imbuhnya, akan kembali normal setelah musim kemarau berakhir dan biasanya membutuhkan waktu lebih dari satu bulan pada musim penghujan untuk memenuhi bak penampungan air di Gemawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya