SOLOPOS.COM - Mujiono, warga Dusun Kropoh, Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang saat menunjukkan jeriken yang digunakan mengambil air bersih dari tandon, Selasa (1/8/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang telah menyiapkan sebanyak 200 tangki air bersih guna mengantisipasi krisis air bersih di musim kemarau 2023. Dari jumlah tersebut, kini masih tersedia 141 tangki air bersih.

Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara, mengatakan dropping air sudah mulai dilakukan ke sejumlah wilayah yang membutuhkan sejak Juni lalu. Sampai akhir Juli kemarin, sebanyak 59 tangki air bersih telah disalurkan ke beberapa daerah di Kabupaten Semarang. Satu tangki berisi 5.000 liter air bersih.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Volume permintaan dropping air bersih paling banyak di Dusun Kropoh, Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin. Desa-desa atau Kelurahan lainnya belum pada mengajukan. Padahal sudah kami sampaikan ke semua camat se-Kabupaten Semarang agar menyampaikan ke desa/kelurahan bila ada warga yang butuh bantuan air bersih. BPBD siap untuk men-dropping,” terang Juwair saat dihubungi Solopos.com, Rabu (2/8/2023).

Dikatakan, kekeringan di Kabupaten Semarang saat Juli ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sinar matahari di musim kemarau tahun ini dinilai sangat terik. Sehingga perlu penyediaan air bersih yang cukup.

“Juli tahun kemarin masih ada kiriman hujan. Saat ini memang benar-benar panas. Terkait dengan suhu panas ini, maka kebutuhan air minum pun juga bertambah,” terang Juwair.

Diharapkan, stok 141 tangki air bersih yang tersisa bisa mencukupi di musim kemarau tahun ini. Seandainya tidak mencukupi, BPBD akan berkoordinasi dengan Pemkab untuk menggeser dana bantuan tidak terduga (BTT) yang sudah dianggarkan atau dicadangkan.

Selain hal tersebut, Juwair mengaku telah mengecek kesiapan kendaraan operasional agar tetap berfungsi dengan baik. Pengecekan dilakukan guna mendukung kesiapsiagaan mengatasi berbagai daerah yang kekurangan air bersih.

“Untuk SDM harus selalu ready. Itu sudah teruji di waktu-waktu sebelumnya sampai dengan saat ini dan yang akan datang,” ungkapnya.

Di musim kemarau ini, BPBD Kabupaten Semarang juga mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran, baik rumah maupun lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya