SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kesulitan air bersih mendorong warga Dusun Sabrang, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, DIY membangun bak penampungan dan pipa penyaluran air secara swadaya pada musim kemarau 2014.

Ketua RW 008 Dusun Sabrang, Sukarman mengatakan untuk membangun bak penampungan air sebagai langkah antisipasi musim kemarau 2014 membutuhkan dana besar. Setiap kepala keluarga di desa ini setidaknya dibebani iuran senilai Rp7 juta. Biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan oleh warga demi mendapatkan aliran air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iuran tersebut dilakukan warga secara mencicil. Karena sebagian besar warga desa ini hanya bermata pencaharian sebagai petani,” ujar Sukarman tatkala ditanya tentang langkah-langkah mengantisipasi musim kemarau 2014, Senin (26/5/2014).

Pengerjaan pembangunan bak dan saluran pipa pun dilakukan secara bergotong royong setiap harinya. Sejak 11 April lalu, warga gotong royong untuk mewujudkan air bersih seperti yang diinginkan warga. Sukarman memaparkan bak penampungan diperkirakan akan dapat memuat air hingga 10 meter kubik. Sementara untuk pipa yang akan dipasang nantinya panjangnya mencapai 1.500 meter.

Selama ini warga Sabrang menggantungkan air pada satu-satunya sumber air di Tuk Kali Lanang. Warga harus menempuh satu kilometer untuk bisa mendapatkan air bersih pada musim kemarau 2014. Kondisi geografis desa ini yang terletak di perbukitan mengakibatkan warganya berjuang keras untuk mendapatkan air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya