SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir Solo. Terminal Tirtonadi Solo banjir beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO —Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo untuk mewaspadai potensi banjir. Hal ini diungkapkan oleh humas BBWSBS, Joko Sukoco, kepada Solopos.com, Senin (4/11/2013).

Joko mengungkapkan hal ini terkait dengan curah hujan yang sudah mulai meningkat di sejumlah wilayah tangkapan air yang mengalir ke Bengawan Solo. Selain itu, Joko mengharapkan, dalam waktu dekat, proses relokasi dapat selesai untuk menghindari resiko bencana banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Curah hujan memang sudah mulai meningkat di sejumlah wilayah. Warga di sekitar bantaran saya harapkan untuk mulai mewaspadai potensi banjir. Saya mencontohkan di wilayah pos pantauan Jurug misalnya, di tempat tersebut sangat rawan terhadap potensi luapan air,” ungkapnya.

Joko menegaskan, sebenarnya wilayah bantaran tidak layak dijadikan pemukiman. Wilayah bantaran tersebut, kata Joko, sangat berbahaya apabila terjadi luapan air yang tidak dapat diprediksi secara pasti kapan terjadinya

Terkait dengan pembangunan sejumlah tanggul di wilayah Solo, Joko mengatakan, pada 2014, akan ada anggaran tambahan untuk program penanggulangan bencana termasuk salah satunya pembangunan tanggul.

“Memang saat ini, tanggul masih menjadi alternatif penanggulangan bencana di sekitar bantaran. Kami masih menunggu anggaran di 2014 untuk melanjutkan program penanggulangan bencana tersebut,” paparnya.

Di sisi lain, terkait dengan luapan sampah yang terjadi di sejumlah wilayah di Jebres, Camat Jebres, Sri Wirasti akan melakukan pemeriksaan terkait penyebab masalah tersebut. Sri menganggap, luapan sampah tersebut bukan hanya disebabkan oleh perilaku warga dalam membuang sampah.

“Masalah ini bukan sepenuhnya salah warga, saya melihat cara warga membuang sampah sudah pada tempatnya. Namun kami akan melihat akar permasalahannya nanti seperti apa, ada faktor pembangunan gorong-gorong juga, kami akan evaluasi nanti,” terangnya.

Terkait dengan datangnya musim hujan, Sri mengimbau warga Jebres, terutama yang berada di wilayah yang berpotensi banjir untuk selalu waspada. Sri berharap, warga tidak segan untuk melapor ke Kecamatan apabila terjadi permasalahan yang muncul di lapangan saat musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya